Laporan Tribunnews Batam, Muhammad Ikhsan
NATUNA, TRIBUN - Kondisi fisik Zainadi yang cacat kerap mengundang simpati peserta sidang. Pria yang kehilangan tangan kanannya sejak lama akibat kecelakaan waktu bertugas itu kini dalam kondisi lemah pascastroke.
Hal ini yang membuat surat pengunduran dirinya tak masuk ke PLN waktu pendaftaran caleg lalu. Namun ia nekad membuat keterangan sebagai pensiunan PLN.
Celakanya partai yang bersangkutan tak menyertakan form BB-4 ke KPU, terkait keterangan pengunduran diri sebagai PNS atau pegawai BUMN.
Sehingga KPU beropini Zainadi sebagai pensiunan dan lolos semua tahapan termasuk uji publik. Niat hati maju sebagai caleg walau dengan keterbatasan fisik, namun justru di tengah jalan, perkara ini menimpanya.
Temuan Panwaslu setelah DCT menjadi petaka bagi Zainadi. Pria ini mengaku tak tahu konsekuensi hukum dari keterangan administrasi yang salah dibuatnya tersebut.
"Saya tak tahu itu pak," aku Zainadi yang selama persidangan didampingi istrinya.
Sidang vonis Zainadi akan berlangsung Selasa, (1/10/2013) ini. Hakim Dedy Lean Sahusilawane, Tofan Husma Pattimura dan Ahmad Renardhien menyatakan kasus ini selesai.
"Putusan hari Selasa," ujar Dedy. Anggota Panwaslu Natuna, Junaidi mengakui pihaknya menyerahkan keputusan sepenuhnya pada hukum.
"Kami serahkan ke pengdadilan, artinya apa yang diputuskan nanti harus kita hormati," ujar Junaidi. Di saat Partai PKS, KPU dan Panwaslu saling menyalahkan terkait pendaftaran dengan data tidak benar ini.
Zainadi yang mengaku tak paham betul syarat menjadi caleg ini hanya siap menunggu hukuman dari hakim. Jeratan pasal 298 UU no 8 tahun 2012 tentang Pemilu DPR, DPD dan DPRD menantinya menjadi pesakitan.
Anda sedang membaca artikel tentang
Kondisi Fisik Zainadi Mengundang Empati
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/09/kondisi-fisik-zainadi-mengundang-empati.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kondisi Fisik Zainadi Mengundang Empati
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kondisi Fisik Zainadi Mengundang Empati
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar