BATAM, TRIBUN - Pemberangkatan kelompok terbang (kloter) 6 jemaah calon haji (JCH) Embarkasi Batam mengalami keterlambatan 50 menit, Minggu (15/9/2013).
Sesuai jadwal yang ditetapkan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), para tetamu Allah ini seharusnya bertolak ke Arab Saudi tepat pada pukul 9.30 WIB.
Pesawat Saudi Arabian Airlines (SAA) tujuan Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Kota Madinah, berkapasitas 450 JCH asal Kota Pekanbaru dan Kabupaten Bengkalis lepas landas pada pukul 10.20 WIB.
Padahal, pesawat ini sudah mendarat di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, pada Minggu (15/9/2013) sejak pukul 07.53 WIB.
Keterlambatan penerbangan ini karena alasan operasional. Kala itu, ratusan jemaah sudah siap-siap berangkat dan setelah melakukan boarding pukul 09.00 WIB.
Mereka baru tinggal landas sekira pukul 10.20 WIB bertolak ke Madinah. Diperkirakan tiba di sana pukul 14.20 WAS.
Sesuai jadwal, jemaah kloter 6 kembali ke Tanah Air pada tanggal 26 Oktober 2013 sekira pukul 11.05 WIB.
"Alhamdulillah, hingga saat ini enam kloter sudah diberangkatkan berjumlah 2.679 orang. Rincian kloter 6 terdiri dari Kota Pekanbaru 168 orang dan Kabupaten Bengkalis 277 orang. Salah satu jemaah bernama Jusmaniar binti Zakaria Chaniago asal Bengkalis wafat di daerah," ujar Ketua PPIH Embarkasi Batam, Drs H Handarlin Haji Umar kepada Tribun Batam, Minggu (15/9/2013).
Berdasarkan qurah maktab, selama berada di KOta Mekkah, JCH kloter 6 menempati pemondokan di wilayah Jarwal, maktab 26 nomor rumah 501.
Selama di Madinah, para jemaah akan menghadapi cuaca yang cukup ekstrem dengan suhu berkisar antara 30° hingga 43° Celcius.
Pada kloter ini, 195 orang merupakan jemaah pria dan 255 orang jemaah wanita. Dari 450 orang, 8 jemaah sudah pernah melaksanakan ibadah haji.
Sedangkan 442 jemaah lainnya belum pernah melaksanakan haji. JCH tertua Darwis Dahlan bin Ahmad Dahlan (81) dan jemaah termuda Intan Abdha Sari binti Elizon Ali (20), keduanya berasal dari Kota Pekanbaru.
Dalam pelepasan ini, hadir Bupati Kabupaten Bengkalis, Ir H Herliyan Saleh MSc. Ia mengatakan, para jemaah diharapkan dapat menyerap semua ilmu dan pemahaman yang diperoleh selama melaksanakan manasik terakhir di asrama haji.
Diharapkan, setibanya di Tanah Suci, mereka dapat mengimplementasikannya dengan baik dan beribadah dengan khusyuk. Selain itu, dengan manasik, diharapkan mereka bisa melaksanakan ibadah secara mandiri.
Herliyan tidak lupa menyarankan agar para jemaah bisa menghemat energi. Sebab prosesi ibadah haji membutuhkan waktu 40 hari.
Kondisi di Arab Saudi jauh berbeda dibandingkan di Indonesia. Ditambah suhunya yang panas tentu akan membutuhkan konsumsi cairan yang sebanding dengan tenaga yang dikeluarkannya.
"Saya pesan jagalah persatuan dan kesatuan. Pada pelaksanaannya haji nanti, seluruh jemaah dari negara-negara di dunia tumpah ruah dengan jumlah mencapai jutaan. Oleh sebab itu, kebersamaan menjadi hal yang sangat penting. Perbanyaklah silaturahmi dan saling tolong menolong selama di sana", ujar Herliyan Saleh di hadapan ratusan jemaah kloter 6, Minggu (19/9/2013).
Atas keterlambatan pemberangkatan CJH kloter 6, manajemen SAA memberikan penjelasan terkait masalah itu. ketidaktepatan waktu karena alasan operasional.
Surat bernomor 001/SV-BTH/IX/2013 tentang keterlambatan sudah dilayangkan kepada tim PPIH Embarkasi Batam beberapa jam setelah pesawat delayed.
Mereka (SAA, red), terlambat take off selama 50 menit disebabkan adanya hold by Air Traffic Control (ATC) oleh negara Singapura.
"Keterlambatan ini karena pihak ATC Singapura menahan (hold) pesawat SAA bernomor penerbangan SV-5709. Walau terlambat, jemaah masih tenang dan tidak mengeluh satupun," ujar perwakilan dari Saudi Arabian Airlines untuk Embarkasi Batam, Rahmat Syam.
Anda sedang membaca artikel tentang
Penerbangan Kloter 6 Tertunda 50 Menit
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/09/penerbangan-kloter-6-tertunda-50-menit_17.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Penerbangan Kloter 6 Tertunda 50 Menit
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Penerbangan Kloter 6 Tertunda 50 Menit
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar