Laporan Tribunnews Batam, Dewi Haryati
BATAM, TRIBUN - Ada yang menarik dalam rapat pembahasan Upah Minimum Kota (UMK) ke-3 di Kantor Dinas Tenaga Kerja Kota Batam, Kamis (17/10/2013) kemarin.
Hal itu tidak lain karena Bank Indonesia (BI) turut dihadirkan dalam rapat pembahasan UMK. Meskipun BI dalam hal ini, tidak termasuk dalam anggota Dewan Pengupahan Kota (DPK) Batam sesuai SK Wali Kota.
"Ini terobosan barulah. Awalnya nggak ada dari BI. Mereka dihadirkan untuk mendengar proyeksi pertumbuhan ekonomi di Batam dan inflasi tahun depan. Kalau dari BPS tak bisa proyeksi tahun kedepannya," ucap Surya Dharma Sitompul, anggota DPK kepada Tribun.
Dari pemaparan pihak BI itu, Surya menilai ada data-data baru yang diperoleh pihaknya. Data itu nantinya akan menunjang presentasi anggota DPK dari departemen serikat pekerja.
"Ini sangat menarik. BI memprediksi pertumbuhan ekonomi tahun depan tetap sama dengan tahun ini sebesar 7 persen. Inflasi justru menurun," katanya.
Menurut Surya berdasarkan hasil proyeksi BI, jika inflasi tahun 2013 sebesar 6,66 persen. Tahun 2014 mendatang, inflasi turun menjadi 4,5 persen.
"Kalau inflasi turun berarti harga barang seharusnya turun. Kalau harga barang turun seharusnya daya beli masyarakat meningkat," ucap Surya.
Dari pemaparan BI, juga diketahui kenaikan harga dolar justru tak berimbas buruk bagi pelaku usaha di Batam.
"Dari pengakuan pengusaha dari Kadin menurut BI. Inverstor kota Batam tak berimbas dengan kenaikan dolar, justru stabil dan mereka merasa terbantu. Nilai jual meningkat tapi nilai produksi tetap sama, tapi kami mau lihat juga apa dari Apindo juga begitu," ucap Surya.
Jika proyeksi BI terjadi, ia menganalisa, seharusnya berapapun UMK yang akan diputuskan nanti tak akan terlalu berpengaruh bagi pekerja. Lantaran jika dilihat angka kehidupan layak tahun 2012 dan 2013 saat ini, hanya berbeda sebesar 8,3 persen.
"Kalau tahun lalu KHL 1,957 juta, sekarang 2,119-an juta, artinyakan belum terlalu berdampak jauhlah harga BBM. Tapi soal angka-angka, nanti di rapat selanjutnya. Nanti banyak usulan angka-angka yang muncul. Tergantung mau pilih angka yang mana," ucap Surya sembari mengatakan pada prinsipnya upah tidak boleh hanya sesuai keinginan namun juga berdasarkan kebutuhan.
Anda sedang membaca artikel tentang
BI Prediksi Inflasi 2014 Menurun
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/10/bi-prediksi-inflasi-2014-menurun.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
BI Prediksi Inflasi 2014 Menurun
namun jangan lupa untuk meletakkan link
BI Prediksi Inflasi 2014 Menurun
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar