Laporan Tribunnes Batam, Aprizal
BATAM, TRIBUN - Setelah dirawat seminggu secara intensif di Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK), Syahrun (60) warga Blok Cempaka 5 Nomor 19, RT 01/RW 14, Kavling Bida Kabil Punggur, Nongsa, menghembuskan nafas terakhirnya, Jumat (18/10/2013), sekira pukul 01.00 WIB.
Korban mengalami luka dalam serius karena sengatan listrik berkekuatan 20.000 volt pada Kamis (10/10/2013) lalu. Selain mengalami luka dalam, Syahrun mengalami luka bakar yang serius di bagian kulit dan sekujur tubuhnya.
Selama mendapat perawatan di RSBK, korban sempat mengeluhkan sakit di bagian jantungnya. Ketua RW 018, punggur, Alwi mengatakan, korban dibawa pulang ke kediamannya pada pukul 06.30 WIB.
"Direncanakan korban akan dikebumikan setelah salat Jumat di TPU Sambau, Nongsa," ujar Alwi kepada Tribun Batam, Jumat (18/10/2013).
Dikatakannya, almarhum meninggalkan satu istri bernama Nur dan satu anak bernama Usma (11). Selama mendapat perawatan di RSBK, korban belum mendapat bantuan dari pihak PLN.
Korban tersengat aliran listrik bertenganggan tinggi saat bekerja di salah satu rumah warga. Tanpa diketahui korban, kabel listrik bertengangan tinggi yang melintas di atas rumah warga tersenggol korban.
"Sebenarnya sudah dua orang korbannya, kabel induk milik PLN bertengangan tinggi itu sangat rendah. Jaraknya dengan atap rumah warga hanya satu meter. Kami sudah sampaikan kepada PLN, tapi sampai sekarang tidak ada tanggapan.
Kabel induk PLN bertengangan tinggi itu melintas di tiga RW, yakni RW 18, RW 13 dan RW 15. Kalau kabel induk itu tidak ditinggikan, tentu akan bertambah korbannya nanti," jelas Alwi.
Anda sedang membaca artikel tentang
Syahrun Disegat Listrik Berdaya 20.000 Volt
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/10/syahrun-disegat-listrik-berdaya-20000.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Syahrun Disegat Listrik Berdaya 20.000 Volt
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Syahrun Disegat Listrik Berdaya 20.000 Volt
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar