Tribunnewsbatam.com/Argianto DA Nugroho
Sejumlah Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia saat berada di rumah singgah milik Dinas Sosial dan Pemakaman (Dinsospam) Kota Batam, Jumat (11/10/2013) malam. Sebanyak 37 TKW bermasalah dideportasi oleh Pemerintah Kerajaan Malaysia melalui Konsulat Jenderal Republik Indonesia, Johor menuju Kota Batam. Selanjutnya mereka akan dipulangkan ke daerah asalnya di Jawa Timur, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, dan Pekanbaru.
Laporan Tribunnews Batam, Hadi Maulana
BATAM, TRIBUN - Cece yang diketahui menyalurkan Epa dan Ina saat ditemui di kediamannya di Penuin Permai, Lubuk Baja, memilih enggan berkomentar.
Bahkan wanita yang akrab disapa Cece oleh sejumlah pekerjanya ini langsung memilih masuk ke dalam rumah. Kemudian meninggalkan sejumlah awak media yang berada di depan rumahnya.
"Maaf kalau itu saya no comment, sekali lagi maaf ya," singkat Cece yang langsung ngacir ke dalam rumah dan menutup pintu rumah, Kamis (24/10/2013).
Begitu juga, Aseng sang majikan yang rumahnya berada di komplek Penuin Permai. Saat dikonfirmasi, Aseng sedang tidak berada di kediamannya.
Hanya terlihat satu orang pembantu. Namun pembantu tersebut mengaku tidak berani keluar karena rumah dalam keadaan kosong.
Di bagian lain, warga sekitar mengaku Cece memang dikenal sebagai penyalur, namun apakah itu penyalur resmi atau tidak.
Sejumlah masyarakat sekitar mengaku tidak tahu karena sama sekali tidak terlihat papan nama dari kediaman Cece tersebut.
"Memang ramai wanita di rumah itu, katanya sih penyalur pekerja rumah tangga, ada baby sister, namun kami juga tidak tahu pasti, lagian tidak ada papan namanya," ungkap Joni warga sekitar di lokasi.
Diakui Joni, malam kemarin memang sempat terjadi keributan, namun dirinya tidak tahu pasti. Sebab kondisi rumah di blok tersebut terkesan tertutup.
Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja, Iptu Chairil mengaku belum mendapatkan laporan. Mengingat dirinya belum masuk kerja ke kantor setelah aksi demo di depan kantor BP Batam kemarin.
"Belum ada dapat laporan, nanti lah kalau sudah di kantor dicek," ujar Chairil singkat.
Anda sedang membaca artikel tentang
Kantor Penyalur Epa Diduga Tidak Berizin
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/10/kantor-penyalur-epa-diduga-tidak-berizin.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kantor Penyalur Epa Diduga Tidak Berizin
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kantor Penyalur Epa Diduga Tidak Berizin
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar