Laporan Tribunnews Batam, Aprizal
BATAM, TRIBUN - Menyikapi aksi demo warga kampung tua di Tanjung Uma di beberapa tempat vital, Bandara Hang Nadim juga dijaga ketat Kepolisian dan TNI.
Personel dengan berbagai perlengkapan disiagakan dari pintu masuk hingga ke dalam areal bandara. Meski penjagaan ketat diberlakukan di seluruh areal bandara, namun aktivitas penerbangan di bandara berjalan lancar dan kondusif.
"Alhamdulillah, aktivitas penerbangan berjalan lancar," ujar Kabag Umum dan Keuangan Bandara Hang Nadim Batam, Suwarso saat dikonfirmasi, Rabu (23/10/2013).
Sementara itu, unjuk rasa di Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Rabu (23/10/2013) kemarin bentrok dengan anggota kepolisian. Ribuan warga berhasil menembus barikade polisi dan berhasil masuk ke halaman kantor BP Batam.
Kesabaran warga tidak terkendali setelah lama melakukan aksi demo. Sebab tuntutan mereka melalui beberapa tokoh masyarakat kampung tua Tanjung Uma tidak kunjung disetujui.
Massa yang tergabung dari 33 kampung tua di Batam, awalnya melakukan aksi demo di jalan bundaran depan kantor BP Batam. Namun tidak beberapa lama melakukan aksi demo, ribuan warga berhasil menembus kawat berduri yang dibentangkan pihak Kepolisian.
Emosi warga sudah mulai memuncak saat baru tiba. Pasalnya massa tidak terima dibarikade dengan kawat berduri. Massa berteriak-teriak tidak terima dipasang barikade kawat berduri, sebab aksi yang mereka lakukan untuk memperjuangkan haknya.
Setelah massa berhasil merobohkan barikade kawat berduri, massa kembali beringas melepaskan pagar-pagar depan kantor dan masuk halaman BP Batam.
Ratusan polisi yang siaga dengan perlengkapan penuh sejak pagi, langsung bersiaga membentuk pagar betis. Rapatnya pagar betis petugas membuat ribuan massa bertahan di depan pagar betis polisi.
Massa yang awalnya emosional, bisa ditenangkan dan kembali duduk, sementara perwakilan massa masuk ke kantor BP Batam. Mereka merundingkan tuntutan pengesahan lahan kampung tua Tanjung Uma seluas 108 hektar.
Setelah sekian lama melakukan perundingan, emosi ribuan warga semakin tidak terkendali. Ribuan warga yang melakukan aski demo merasa telah dibohongi BP Batam.
Warga berteriak-teriak bahwa BP Batam telah membohongi masyarakat Tanjung Uma. Akhirnya, emosi warga tak terkendali, secara spontan warga melakukan pelemparan batu ke arah kantor BP Batam.
Melihat aksi ribuan warga tidak terkendali, petugas memaksa mundur warga dengan menembakkan gas air mata ke arah kerumunan warga.
Untuk memecah konsentrasi massa, pihak kepolisian memukul mundur massa ke berbagai arah. Derasnya tembakan gas air mata ditembakkan petugas, tidak membuat ciut nyali massa.
Ribuan massa kembali membalas tembakan petugas dengan lemparan batu dan balok. Aksi balas-membalas tembakan dan lemparan terjadi hingga depan Masjid Raya Batam Centre.
Sementara itu beberapa orang warga yang terkena lamparan, terpaksa diamankan dan larikan ke dalam mobil ambulans. Bahkan ada salah satu warga yang tidak sanggup berjalan, karena korban terjatuh saat terjadi bentrok.
Pantauan Tribun Batam kala itu, saat beberapa warga dilarikan ke mobil ambulans, Kapolresta Barelang Kombes Pol Karyoto ikut langsung memapah korban naik ke mobil ambulan.
Kapolresta terlihat geram, karena banyak warga yang menjadi korban. Kepada petugas kesehatan yang membawa korban, Karyoto meminta dengan tegas kepada petugas kesehatan.
Warga yang menjadi korban harus dipastikan mendapat perawatan yang maksimal di rumah sakit selama perawatan.
"Mas, tolong pastikan di rumah sakit warga yang menjadi korban ini benar-benar mendapat perawatan yang maksimal. Jangan sampai ditelantarkan di rumah sakit, nanti Pemko Batam yang menanggung biayanya semuanya. Saya tidak ingin masyarakat yang menjadi korban ini tidak dilayani," pinta Kapolresta Batam, Kombes Karyoto kepada petugas kesehatan di lokasi.
Anda sedang membaca artikel tentang
Kapolres Batam: Korban Jangan Diterlantarkan!
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/10/kapolres-batam-korban-jangan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kapolres Batam: Korban Jangan Diterlantarkan!
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kapolres Batam: Korban Jangan Diterlantarkan!
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar