Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria Silitonga
BATAM, TRIBUN - Aksi mogok kerja yang dilakukan guru-guru di SD Negeri 007 Bengkong, Batam, membuat kesal Kepala Dinas Pendidikan, Muslim bin Bidin.
Tidak membela antara kepala sekolah SD Negeri 007 Bengkong, Eka Dewi Nursanti maupun guru-guru yang merasa dilecehkan tersebut. Menurutnya, peristiwa sepele yang memicu mogok kerja itu menjadi preseden buruk buat dunia pendidikan di Kota Batam.
"Ini mis-komunikasi. Kepsek nggak bisa menempatkan briefing yang baik itu di mana. Harusnya ada ruang. Tadi sudah saya peringatkan kepseknya. Kepsekkan setiap bulan ada rapatnya dan saya selalu sampaikan mana yang boleh dilakukan mana yang tidak.
Guru juga sepatutnya jangan mogok, itu salah juga. Karena yang ditinggalkan mereka itu ada sampai 600-an anak didik," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Drs Muslim Bidin MM, saat ditemui di kantor Pemko Batam, Rabu (9/10/2013).
Ia mengingatkan setiap tenaga pendidik, baik kepala sekolah maupun guru, bahwa paradigma pendidikan masa kini sudah berubah. Di mana pendekatan secara persuasif lebih dibutuhkan, ketimbang zaman dulu yang mengutamakan instruksi.
"Dulu kepsek itu apa-apa pakai instruksi, kalau sekarang kita persuasif. Kami meminta, sama kayak ke anak-anak, sekarang sistemnya ramah anak. Bagaimana proses pendekatan kepada anak-anak, guru harus memosisikan diri sebagai presenter," jelasnya.
Ia berharap kepsek pun mampu mengolah hubungan dengan guru dan murid. Mengingat belakangan ini begitu banyak perseteruan antara guru dengan kepala sekolah yang terjadi di Batam.
"Memimpin itu seni, gimana kepsek ini harus bisa mengolah hubungan dengan guru dan siswa. Ini nggak gampang. Saya dulu juga kepala sekolah (kepsek0 kok, 14 tahun saya jadi kepsek, bukan langsung jadi kadis. Dan Alhamdulilah nggak ada komplain," paparnya lagi.
Begitu pula dengan para guru, kata Muslim jangan terlalu mudah untuk terprovokasi, baik dari internal ataupun eksternal sekolah.
"Sama-sama jaga hatilah. Guru juga kenapa harus mogok. Kan bisa datang ke kantor (Disdik) saja. Siapa bilang nggak dilayani? Orang dinas kok, lembaga mereka sendiri," tegas Muslim.
Mengenai permasalahan ini, Muslim masih akan menjembatani kedua belah pihak. Ia pun belum berkomentar mengenai sanksi yang akan diberikan baik kepada kepsek maupun para guru.
"Bukan tidak tegas, kita juga harus ada azas estetika dan etika. Masalah pecat orang bukan gampang. Kita lihat dululah apa masalah sebenarnya," terang Muslim bin Bidin.
Anda sedang membaca artikel tentang
Muslim Marah Besar Atas Sikap Guru
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/10/muslim-marah-besar-atas-sikap-guru.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Muslim Marah Besar Atas Sikap Guru
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Muslim Marah Besar Atas Sikap Guru
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar