Laporan Tribunnews Batam, Septyan Mulia Rohman
ANAMBAS, TRIBUN - Pedagang pasar ikan Suka Ramai, Kelurahan Letung, Kepri, mengeluhkan tidak adanya fasilitas air yang ada di sekitar lokasi pasar. Ironisnya, keluhan ini sudah dialami oleh para pedagang sejak lama.
Salah seorang pedagang, sebut saja Yuni menuturkan, untuk keperluan air bersih sehari-hari, tidak jarang mereka menggunakan air laut untuk mencuci.
"Macam ni lah, kami cuci tangan pakai air laut. Lengket lah tangan kami kalo macam ni," ujar istri nelayan kepada Tribun, Kamis (3/10/2013) pagi.
Bersama dengan para pedagang lainnya wanita ini menambahkan, keluhan yang dirasakan oleh para pedagang ini harus dialami sejak puluhan tahun lamanya.
Padahal pasar sudah berdiri lebih kurang 20 tahun. Tidak hanya itu, keluhan yang sama, kerap juga dirasakan oleh pedagang sayur yang tidak jauh dari lokasi.
Dari informasi yang berhasil dihimpun Tribun Network, para pedagang ini mengaku menyetorkan sejumlah uang kepada oknum pihak kelurahan setempat per harinya.
Dalam satu hari, pedagang pasar ikan ini mengaku harus menyetor sebanyak Rp 3.000 per orang. Adapun untuk pedagang pasar ikan yang ada di lokasi ini diketahui berjumlah puluhan.
"Dah lama kami mengeluhkan ini. Untung kami ni berapa lah kalo jual ikan. Yang beli pun warga Letung juga. Seperti lampu itu, kalau tidak hampir berkelahi tidak dipasang itu," keluhnya.
Para pedagang ini berharap, ada langkah nyata dari pihak pemerintah terkait untuk kiranya mencari solusi dalam permasalahan ini.
"Dah lama keluhan ni bang kami sampaikan. Hanya saja, tidak ada solusi nyata. Dah berapa kali juga kami dipanggil, tapi tidak memecahkan masalah itu juga," keluhnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Pedagang Suka Ramai Mencuci Pakai Air Laut
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/10/pedagang-suka-ramai-mencuci-pakai-air.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pedagang Suka Ramai Mencuci Pakai Air Laut
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pedagang Suka Ramai Mencuci Pakai Air Laut
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar