Laporan Tribunnews Batam, Thomlimah Limahekin
TANJUNGPINANG, TRIBUN - Wacana pembentukan Batam dengan Undang-undang (UU) daerah khusus, yang digulirkan oleh BJ Habibie kian mendapat tanggapan positif.
Harry Azhar Aziz, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI misalnya, mengaku setuju kalau Batam dijadikan daerah khusus seperti DKI Jakarta, Aceh, dan Yogyakarta.
"Saya sendiri memang 100 persen mendukung kalau Batam dijadikan daerah khusus. Sebenarnya ide itu mulai dimunculkan pada saat presidennya Pak Soeharto dan Pak Habibie. Keduanya ingin menjadikan Batam mampu bersaing dengan Singapura. Tetapi saat jadi presiden, mereka lupa buat UU untuk provinsi khusus," ungkap Azhar kepada Tribun Batam, Rabu (2/10/2013).
Menurutnya, ada banyak kemudahan bagi Batam ketika dijadikan sebagai daerah khusus. Dia memisalkan, pengelolaan pemerintahan dan pengawasan daerah seperti pola yang diterapkan di DKI Jakarta, Yogyakarta, dan Aceh akan diterapkan juga di Batam.
Selain itu, pola anggarannya dan perhatian pemerintah pusat atau belanja pemerintah pusat lebih besar dikucurkan kepada daerah khusus ini.
"Biasanya ada belanja kementerian lembaga yang dikerjakan oleh pemerintah pusat di daerah. Nah, belanja pemerintah pusat itulah yang akan banyak dikerahkan kepada daerah khusus ini. Saya mendukung bukan saja untuk kepentingan Kepri saja tetapi juga untuk kepentingan nasional," tegas Azhar lagi.
Wakil ketua Komisi XI DPR RI itu menilai, Batam layak dijadikan daerah khusus. Hal tersebut justru didukung dari beberapa keunggulan Batam.
Misalnya, Batam semakin diminati oleh banyak penduduk di Indonesia, Batam juga memiliki iklim investasi yang begitu menjanjikan dan lain-lain.
Potensi Batam seperti ini, aku Azhar, harus ditangkap oleh pemerintah provinsi (Pemprov) Kepri untuk diusulkan menjadi daerah khusus.
"Saya kira Gubernur Kepri, HM Sani, sebaiknya jangan meragukan hal itu. Yang perlu dipikirkan Gubernur Kepri adalah kajian teknisnya, bukan kajian politiknya. Memang untuk meloloskan ini, perlu pemerintah yang kuat dan rakyat yang aktif. Lebih dari itu, harus ada orang kuat seperti Pak Habibie," komentar Azhar.
Komentar ini sampai diungkap Azhar untuk menjawabi tanggapan Sani atas rencana besar Habibie tersebut. Ketika ditanya soal Batam dijadikan sebagai daerah khusus, Sani hanya menjawab bahwa rencana tersebut belum begitu mendesak.
Sebab, saat ini Kepri masih memiliki Otorita Batam dan kawasan Free Trade Zone (FTZ) yang juga merupakan daerah khusus.
Anda sedang membaca artikel tentang
Batam Layak Dijadikan Daerah Khusus
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/10/batam-layak-dijadikan-daerah-khusus.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Batam Layak Dijadikan Daerah Khusus
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Batam Layak Dijadikan Daerah Khusus
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar