BATAM,TRIBUN - Puluhan buruh lepas CV Letticia, Subcon dari PT Mercusuar, Tanjung Uncang, mendatangi Polsek Batu Aji untuk mengadu nasib mereka, Rabu (16/10/2013). Alasannya, mereka dianggap bukan sebagai karyawan.
Para buruh ini beralasan meminta bantuan kepada pihak kepolisian menyelesaikan masalah gaji yang belum dibayar perusahaan selama dua bulan.
Sebab, perusahaan sudah tidak menganggap atau mengaku puluhan buruh itu sebagai pekerja.
Sebelumnya, puluhan buruh ini juga mengadu ke Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, namun malah disarankan untuk menemui perusahaan.
PT Mercusuar sudah menyampaikan pembayaran gaji proyek tongkang kepada pihak CV Letticia.
"Bukan saya yang memanggil kalian kerja di sini, tapi Roy teman saya kan. Sama Roy lah minta gajinya. Jangan sama saya lagi. Karena saya tak kenal," ujar Yuan menirukan perkataan Tetty pihak dari PT Mercusuar.
Dihadapan polisi, Yuan mengatakan sudah melaporkan masalah yang dialami kepada Disnaker Batam. Tapi sampai saat ini belum ada jawaban yang pasti. Malah kembali disuruh mencari manajemen CV Letticia.
"Disnaker malah menyuruh mencari pihak manajemen CV Letticia tersebut. Kami maunya diselesaikan dengan baik, jangan sempat ada anarkis. Kami hanya menuntut hak, makanya datangi polsek," jelas Yuan.
Mikel, pekerja lainnya menyampaikan buruh lepas di CV Letticia, sejak bulan Agustus hingga Oktober, gajinya belum dibayar.
"Gaji September dan Oktober ini belum dibayarkan. Jika dihitung-hitung sisa gaji ada sekitar Rp 30 jutaan," ujarnya
Anda sedang membaca artikel tentang
Tiga Bulan Letticia Tak Bayar Gaji Pekerja
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/10/tiga-bulan-letticia-tak-bayar-gaji.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Tiga Bulan Letticia Tak Bayar Gaji Pekerja
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Tiga Bulan Letticia Tak Bayar Gaji Pekerja
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar