Laporan Tribunnews Batam, Aprizal
BATAM, TRIBUN - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Komisaris Jendral Sutarman dalam kunjungan kerjanya ke Polda Kepri menekankan agar Polda Kepri beserta jajarannya dapat meningkatkan pengamanan menjelang pemilihan umum 2014 mendatang.
Hal ini ditekankan oleh Sutarman mengingat belakangan marak terjadinya konflik di Kepri. Selain itu, Kepolisian di Polda Kepri harus bisa menempatkan institusi Kepolisian di tempat yang netral.
Menurut Sutarman, Kepri yang merupakan daerah perbatasan dengan Singapura dan Malaysia memiliki pontensi konflik yang sangat tinggi. Bahkan dalam kurun waktu tahun 2013, cukup banyak konflik yang terjadi di Kepri, mulai dari perompakan di Selat Malaka hingga konflik masyarakat yang disebabkan permasalahan lahan.
Bahkan Kepri juga menjadi daerah transit penyelundupan narkotika jaringan Internasional dan tempat bermarkasnya pelaku kejatahan Cybercrime.
"Waktu saya menjabat sebagai Kapolda Kepri dulu, laut Malaka itu zero konflik, tapi belakangan saya mendapat laporan dari Kapolda Kepri, telah terjadi perompakan beberapa waktu lalu. Ini artinya Selat Malaka sudah tidak aman.
Hal ini yang harus diperhatikan, karena dulu pengamanan yang dilakukan cukup baik dan saling bersinergi," katanya saat memberikan pengarahan kepada seluruh jajaran Polda Kepri dan TNI, di Gedung Lancang Kuning, Mapolda Kepri, Jumat (8/11/2013) siang.
Untuk itu, lanjut Sutarman perlu dibangun sinegritas antara Polri dan TNI untuk menjaga keamanan dan menyelesaikan segala persoalan yang ada. Kapolri, Komjen Sutarman mengingatkan kepada seluruh jajaran Polda Kepri dan TNI agar tidak terjadinya benturan-benturan antara kedua lembaga penegak hukum tersebut. Terlebih memasuki tahapan musim Pemilu 2014.
"Dengan mengusung sistem demoraksi yang digagas bersama, perlu pengamanan untuk pemilu 2014. Hal ini perlu dilakukan karena akan ada kecurangan-kecurangan yang harus dikontrol, dan masyarakat menglaim akan terjadi disintegrasi bangsa karena banyak yg mementingkan kepentingan masing-masing.
Untuk itu saya perintahkan para Kapolda dan Kapolres, agar bisa memetakan atau menganalisa gangguan konflik, peta politik, peta konflik dan indikasi konflik. Perlu dilakukan dalam setiap tahapan persiapan pemilihan Umum," ujar Sutarman.
Pengamanan musim pemilu tidak hanya dilakukan saat pemilu berlangsung namun harus dilakukan dari jauh-jauh. Polri dan TNI harus saling membantu, memperkuat dan mendukung untuk menjaga keamanan dan tuntutan masyarakat terhadap para penegak hukum.
Diharapkan dengan pengamanan yang ketat dan baik, dapat meminimalisir penyimpangan dalam Pemilu, sehingga rakyat bisa memilih calon legislatif yang mampu membawa negara ke arah yg lebih bagus.
"Jangan ada tindakan-tindakan politik uang, dan penyimpangan, sehingga orang yang dipilih tidak memiliki kemampuan. Tugas Polri adalah mengawal jalannya proses demokrasi dan menjaga keamanan untuk menghindari terjadinya konflik," tegas Sutarman.
Menjelang Pemilu 2014, Kapolri menekankan agar Polda Kepri memperhatikan beberapa hal yakni persiapan wilayah yang aman, penyelesaian konflik, pencegahan konflik, dan melakukan cipta kondisi.
Sementara itu Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko menegaskan kepada seluruh anggota TNI untuk bisa bersinergi dengan Polri. Untuk pengamanan Pemilihan Umum, katanya, anggota TNI juga harus bisa berdiri ditempat yang netral.
Tidak memihak kesalah satu partai. Dalam melakukan kerja sama dengan Polri, anggota TNI tidak lagi mengedepan ego sektoral masing-masing.
"Jika ada anggota TNI yang memihak kesalah satu partai, tidak berdiri di tempat yang netral, tentu akan saya tindak dengan tegas. Bahkan saya tidak akan segan-segan untuk memecat secara tidak hormat," ujar Moeldoko singkat.
Anda sedang membaca artikel tentang
Kapolri dan Panglima TNI Janji Netral
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/11/kapolri-dan-panglima-tni-janji-netral.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kapolri dan Panglima TNI Janji Netral
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kapolri dan Panglima TNI Janji Netral
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar