Gathering Telkomsel Area Sumatera di Bandung (2-Habis)
Dihari kedua keberadaan kami di Lembang, Bandung, Provinsi Jawa Barat, sejumlah permaian interaktif dan tentunya memicu adrenalin telah menunggu kami. Dengan bangun lebih pagi dari biasanya, seluruh awak media terlihat sudah mengenakan atribut dari Telkomsel yang sebelumnya di bagikan.
Sekitar pukul 07.00 WIB, seluruh peserta mendapatkan pengarahan secara langsung dari Even Organizer (EO) yang membimbing kami.
"Selamat Pagi!!..Pagiii!!!..Hari ini kami akan mengajak Bapak dan Ibu semua untuk bersama-sama kami mengikuti permaianan yang kami sebut dengan Climb Max," terang Hendra, pimpinan EO dengan bersemangat.
Permainan Climb Max ini, terangnya, lebih kepada mengajak seluruh peserta untuk berperan aktif dalam setiap permaianannya Dan tentunya lebih mengutamakan kerjasama, kekompakan, kecepatan dan tentunya keuletan seluruh peserta.
Pada games pertama yang berlokasi dipasar tradisional (Inpres) Lembang, seluruh peserta diajak untuk mencari beberapa item barang yang dibutuhkan untuk games berikutnya dengan mengendari kendaraan Off Road jenis Land Rover buatan tahun 1980 an dan melintasi hutan pinus dan karet.
Penggunaan kendaraan tersebut, menurutnya terbilang disengaja, mengingat lintasan yang akan digunakan tidak saja dalam kondisi beraspal, namun juga dalam kondisi terjal, banjir dan tentunya cukup curam.
"Lintasan jalannya berbeda-beda. Tentunya kendaraan ini yang cukup ideal. Terlebih lagi ada kontur tanah yang berbatuan dan curam menjadi pilihan kami," terangnya.
Di pasar tersebut, peserta diwajibkan untuk membeli beberapa kebutuhan sehari-hari yang disesuaikan dengan nama tim yang dipilih pada awal perlombaan dengan berbekal uang Rp 5000 setiap timmnya.
Contohnya; Warior tim. Maka peserta Climb Max wajib mencari kebutuhan hidup sesuai huruf dari nama tim yang dipilih. (W-wortel, A-asem jawa, R-Royco, I- Ikan, O-Oncom, dan R-Roti). "Makin sulit nama yang dipilih tim, maka akan sulit juga mencari kebutuhan hidupnya," jelasnya.
Setelah berhasil di Game pertama, tim kembali diuji pada games ke dua yakni menjajal lintasan Off Road di kawasan hutan Cikolek yang terkenal terjal dan dalam sepanjang perjalanan. Bahkan tak jarang 'nyali' awak media yang sejak awal perjalanan masih bisa tertawa dan bersenda gurau berubah menjadi teriakan hingga ungkapan kesakitan akibat 'terbanting' kekanan dan kekiri didalam mobil yang melaju melintasi rintangan ekstrim.
"Auuu.. awas ada lobang dalam benget.., Aduh..kok kita didalam tanah ya,"teriak salah satu peserta yang mengaku sempat syok saat mobil yang dikendarainya berada di tengah-tengah lintasan off road dan didalam parit yang kanan dan kirinya terdapat tanah setinggi 2 meter.
Hal tersebut tidak saja sampai disitu. Nyali peserta kembali diuji ketika mobil yang dinaikinya berada pada posisi nyaris 45 derajat dengan posisi bagian depan berada diatas. Dan mencoba menaiki tumpukan tanah yang lebih tinggi.
"Yaa..yaa..yaaaaaa..Kok naik begini.. Mama..mama," teriak peserta lainnya.
Melihat ekspresi para peserta, Ian, Supir Off Road yang membawa kami terlihat terpingkal- pingkal saat melihat ekspresi awak media yang terlihat pucat pasi, karena baru pertama kali mengikuti games tersebut.
"Kok duduknya pindah sih, tadi di pinggir sekarang kok di tengah-tengah," Kata Ian sambil tertawa lebar.
Melihat ekspresi tersebut, Hanny Hairani, Corcom Area Sumbagteng yang ikut dalam rombongan kami mengatakan bahwa dirinya sengaja pindah posisi biar enak melihat pemandangan didepannya.
"Kan kalau nyamping ngak kelihatan view didepannya kang.. gimana sih," Kata wanita yang akrab dipanggil Mbak Ayu ini sambil tersenyum.
Diakhir track, seluruh peserta Climb Max mengaku cukup kaget dan syok saat mengetahui kendaraan yang mereka tumpangi tersebut melintasi rute-rute ekstrim yang membuat mereka berteriak selama perjalanan.
"Edan.. ajib banget track off roadnya. kalu hujan mungkin lebih bagus lagi tuh," jelasnya sambil membersihkan kacamatanya yang kotor oleh debu.
Meski sudah melalui dua games yang terbilang asyik dan menantang, ternyata seluruh peserta masih dihadapkan pada masih adanya permainan yang lebih menantang lainnya. Mulai dari permaianan keseimbangan, kekompakan hingga kerjasama seluruh tim.
Saking keras dan banyaknya pergerakan yang dilakukan oleh para peserta membuat beberapa peserta bertubuh 'subur', mengaku cukup terbantu dalam mengurangi berat badannya selama permainan berlangsung.
"Di games pertama dan kedua masing-masing turun 1 kilogram (kg), dan di games terangkhir turun dua kilo. Lumayan jadi totalnya 4 kilogram berat badan yang turun hari ini. Terima Kasih Telkomsel,"terang pria bertubuh gombyor sambil tertawa lepas. (Iman Suryanto)
Anda sedang membaca artikel tentang
Lintasan Off Road Lembang Uji Nyali Wartawan
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/11/lintasan-off-road-lembang-uji-nyali.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Lintasan Off Road Lembang Uji Nyali Wartawan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Lintasan Off Road Lembang Uji Nyali Wartawan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar