Laporan Tribunnews Batam, Muhammad Ikhsan
NATUNA, TRIBUN - Dentuman bom MK 82 yang dilesakkan pesawat Sukhoi membuat jantung berdegap. Angin ledakan yang hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari pesisir pantai itu terasa hembusannya, Kamis (31/10/2013).
Sesi itu adalah bagian yang paling mendebarkan dari Latihan Angkasa Yudha 2013. Pengeboman dilakukan 6 jet tempur jenis Hawk, 3 Jet Sukhoi, 3 Super Tucano dan 3 jet F16.
Simulasi pengeboman bandara itu dilakukan ke laut. Aksi seru lainnya adalah saat 7 unit pesawat Hercules menerjunkan Pasukan Khas (Paskhas) TNI Angkatan Udara untuk merebut bandara yang dikuasai musuh.
Aksi evakuasi lewat helikopter hingga ditutupi dengan evakuasi medis menjadi bagian dari kesiapan TNI AU menggelar kekuatannya tahun ini.
Namun Komandan Satuan Angkatan Udara, Mareskal TNI Ida Bagus Putu Dunia mengatakan masih banyak yang perlu ditingkatkan. Namun sejauh ini ia mengaku bangga dengan satuannya dalam menjalankan operasi udara.
"Kita bisa lihat pengeboman sasaran 100 persen. Penerjunan juga selamat semuanya, mekanisme yang direncanakan sudah berjalan baik," sebutnya.
Namun bebarapa hal perlu dievaluasi, yakni terkait operasi medis udara. Menurutnya perlu tambahan pesawat untuk turunkan personel
"Hampir 40 persen personel yang terlibat dalam perebutan lokasi sebenarnya bisa jadi korban. 10 persen yang ada sudah harus dievakuasi. Pesawat harus langsung turun untuk evakuasi. Setelah itu seleksi penyiapan tempat medis," ujarnya.
Hal-hal lain terkait strategi pendaratan dan dan take off harus memakai konsep langsung dalam turunkan air borne. "Tadi pesawatnya masih mutar, seharusnya langsung. Jadi kemungkinan sasaran bisa diminimal. Kami akan evaluasi dalam forum pimpinan dan satuan," ujar dia.
Terkait sisa bom di lapangan yang kemungkinan masih ada, Ia mengatakan tim penanggulangan TNI AL harus yakinkan semua sisa bom aman.
"Saya harapkan masyarakat juga menuruti instruksi aparat dalam masa demolisi jangan sampai masuk ke perairan itu, yakinkan setelah latihan semua area kembali aman," ujarnya.
Sementara itu Ketua DPRD Natuna, Hadi Candra yakin dampak pengoboman ini terkait lingkungan sudah diperhitungkan TNI Angkatan Udara. "Yang jelas dampaknya sudah mereka perhitungkan," singkat Hadi.
Anda sedang membaca artikel tentang
Pesawat Sukhoi Bombardir Perairan Natuna
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/11/pesawat-sukhoi-bombardir-perairan-natuna.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pesawat Sukhoi Bombardir Perairan Natuna
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pesawat Sukhoi Bombardir Perairan Natuna
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar