Laporan Tribunnews Batam, Muhammad Sarih
KARIMUN, TRIBUN - Hujan yang mengguyur Pulau Karimun sejak tengah malah hingga sekitar pukul 07.00 WIB, Rabu (4/12/2013) mengakibatkan petaka banjir di sejumlah tempat.
Terparah, banjir menggenangi lingkungan SMPN 003 dan SDN 006 (satu atap) Kelurahan Baran Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Kepri. Akibatnya aktivitas belajar-mengajar ditiadakan.
Banjir kali ini terbilang lebih parah dari pada tahun-tahun sebelumnya. Banjir di dua sekolah di kawasan, membuat aktivitas belajar dan mengajar lumpuh total.
Di sekolah satu atap ini terdapat lima dari delapan lokal belajar yang tergenangi air sehingga semua siswa tak bisa belajar dan dipulangkan.
"Banyak juga siswa yang tetap datang ke sekolah meskipun hujan belum berhenti. Melihat kondisi sekolah seperti ini (masih banjir), siswa-siswi itu kita minta pulang saja ke rumahnya masing-masing," ungkap Kepsek SMPN 3 Meral, Muhd Triyono, Rabu (4/12/2013).
Siswa di sini tercatat sebanyak 386 orang. Bagi siswa-siswi yang sudah datang ke sekolah pun diminta kembali ke rumahnya karena lokal untuk mereka belajar tidak bisa digunakan karena genangan air terlihat parah.
Mengenai aktivitas belajar dan mengajar bisa kembali seperti sediakala, Triyono belum bisa memberikan jawaban pastinya.
"Tidak bisa saya pastikan. Jelasnya kita akan mulai lagi (belajar-mengajar) kalau air yang tergenang ini sudah surut. Lokal dan ruangan lainnya yang tergenang juga sudah bisa bersih lagi," jawabnya.
Kepsek SDN 006 Meral Istiqomah mengatakan, walau genangan air di ruangan belajar SD tidak separah ruangan belajar SMPN-nya. Namun karena memasuki kawasan ini juga tergenang air setinggi betis orang dewasa. Maka Istiqomah juga mengambil kebijakan yang sama, meliburkan murid-muridnya sementara.
Mendengar kabar tersebut, Sekretaris Disdik Kabupaten Karimun, Bakri Hasyim, meninjau sekolah sekitar pukul 09.30 WIB. Bakri mengatakan, karena banjir maka aktivitas belajar mengajar siswa SMP dan murid SD untuk sementara memang diliburkan.
"Sekolah ini memang langganan banjir karena lokasinya lebih rendah dari pemukiman warga sekitar. Drainase di depan juga sangat kecil, tapi drainase saat ini sedang dikerjakan. Itu bagian dari proyek dari Dinas PU. Mudah-mudahan cepat selesai," katanya.
Banjir di sekolah yang dulunya bernama SD dan SMP YBT Meral ini disebabkan air kiriman dari pemukiman warga yang struktur tanahnya lebih tinggi. Belum berfungsinya saluran drainase yang sedang dalam pengerjaan juga menjadi bagian penyebabnya.
Selain ruangan kelas, ruangan kepala sekolah, ruangan tata usaha, laboratorium dan ruangan pertemuan sekolah tersebut juga tergenangi air setinggi betis orang dewasa, pada hari kemarin.
Anda sedang membaca artikel tentang
Air Genangi SMPN 003 dan SDN 006 Di Meral
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/12/air-genangi-smpn-003-dan-sdn-006-di.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Air Genangi SMPN 003 dan SDN 006 Di Meral
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Air Genangi SMPN 003 dan SDN 006 Di Meral
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar