Filariasis Bisa Menyebabkan Cacat Seumur Hidup

Written By Unknown on Kamis, 19 Desember 2013 | 12.41

Laporan Tribunnews Batam, Dewi Haryati

BATAM, TRIBUN - Penderita filariasis (penyakit kaki gajah) di Batam meningkat menjadi 18 orang sejak tahun 2003 lalu. Tujuh di antaranya terdeteksi sepanjang 2013.

Demikian disampaikan drg Sri Rupiati, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kota Batam.

"Saya baru dapat laporan lagi, dua warga Botania terkena filariasis. Satu sudah positif, hari ini saya mau datangi yang satunya lagi. Kalau positif berarti sudah 18 orang yang kena filariasis," ucap Sri kepada Tribun, kemarin.

Penderita penyakit filariasis di Batam dipastikan akan semakin meningkat setiap tahunnya. Keengganan masyarakat mengonsumsi obat filariasis menjadi faktor meningkatnya penyebaran penyakit ini.

"Masa inkubasi cacing filariasis di tubuh itu 4 hingga 6 tahun. Kalau obat ini diminum orang yang sudah terkena filariasis sebelum kakinya membesar, cacingnya bisa mati, tapi sayangnya banyak masyarakat Batam terutama di mainland yang enggan minum obat ini," kata dia.

Selama masa inkubasi itu, Sri tak memungkiri penularan penyakit filariasis masih dapat terjadi. Dalam hal ini, semua jenis nyamuk berpotensi menularkan penyakit filariasis.

"Orang yang dalam masa inkubasi cacing inipun, dapat menularkannya kepada orang lain. Ada nyamuk yang menggigit dia, kemudian nyamuk itu menggigit orang lain. Bisa kena juga," ujar Sri.

Filariasis tak hanya menyebabkan pembesaran anggota tubuh di kaki. Tangan, payudara, dan buah zakar-pun dapat mengalami pembesaran akibat penyebaran cacing filariasis di dalam tubuh.

"Kalau sudah besar seperti itu tak bisa diobati. Cacat seumur hidup. Itu makanya saya bilang lebih baik mencegah daripada mengobati. Karena memang tidak bisa diobati, tapi dihentikan pembesarannya kalau sudah terkena penyakit ini," kata dia.

Dalam kegiatan pembagian obat filariasis gratis yang dilaksanakan Kementerian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan Kota Batam 18 November hingga 14 Desember 2013, cukup ironi baru 39 persen masyarakat di mainland yang mengonsumsi obat ini.

Sementara di hinterland sudah mencapai 80 hingga 102 persen. "Saya nggak tahu masalah sebenarnya apa. Alasan mereka karena takut mual, pusinglah setelah minum, makanya nggak mau minum obat ini. Padahal itukan bisa disiasati. Semua obatkan memang ada efek sampingnya, tapi pilih mana sakit satu hari atau seumur hidup," tegas Sri.

Bagi masyarakat Batam yang belum mengonsumsi obat filariasis, pembagian obat gratis ini masih bisa Anda dapatkan di puskesmas terdekat hingga 24 Desember 2013 ini.


Anda sedang membaca artikel tentang

Filariasis Bisa Menyebabkan Cacat Seumur Hidup

Dengan url

http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/12/filariasis-bisa-menyebabkan-cacat.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Filariasis Bisa Menyebabkan Cacat Seumur Hidup

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Filariasis Bisa Menyebabkan Cacat Seumur Hidup

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger