Laporan Wartawan Tribunnews Batam, Abdul Rahman
LINGGA, TRIBUN - Ketika hendak diberikan pertolongan di UGD RSUD Dabo, Ap, tersangka pembunuh Novita Sari yang mencoba bunuh diri di penjara, masih sempat meronta dan marah.
Ia diduga mengalami kesurupan dan terus meronta hingga menyulitkan perawat yang sedang menanganinya. Akhirnya Ap pun diberikan suntikan penenang untuk memudahkan pemberian pertolongan.
"Ngamuk tadi. Ada yang mau di ludahi," kata Kapolres Lingga, Puji Santosa, menjelaskan situasi perawatan. Hampir satu jam ia dirawat sebelum akhirnya dipindahkan ke ruang rawat inap kelas I RSUD Dabo.
Agar tidak kembali memberontak, kepolisian mengikat tangan dan kaki Ap ke tepian ranjang digunakan di ruangan itu menggunakan kain. Puji mengatakan, hal itu sebagai antisipasi agar Ap tidak kembali mencoba untuk melakukan percobaan bunuh diri. Selain itu, beberapa pollisi pun ditugaskan untuk menjaga ruangan tersebut.
"Kalau masih mau bunuh diri juga, ya tak bisa lagi," ujar Puji sembari tersenyum ketika keluar dari ruangan rawat inap.
Afan ditetapkan sebagai tersangka atas pembunuhan Novitas Sari, yang jasadnya ditemukan di Sungai Gelam, Singkep Barat pada 23 Desember 2013 lalu. Ap mengaku menghabisi Novi dengan cara mencekik empat kali. Afan pun sempat gelisah ketika hendak menyembunyikan motor dan ketika jasad Novi ditemukan.
Anda sedang membaca artikel tentang
Ap Ngamuk Saat Hendak Ditolong Perawat
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2014/01/ap-ngamuk-saat-hendak-ditolong-perawat.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ap Ngamuk Saat Hendak Ditolong Perawat
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ap Ngamuk Saat Hendak Ditolong Perawat
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar