Laporan Tribun Network, Septyan Mulia Rohman
ANAMBAS, TRIBUN- Harga gas elpiji untuk diwilayah Anambas diprediksi bisa mencapai harga Rp 200 ribu-an. Hal ini mengingat pasokan gas elpiji untuk wilayah ini masih bergantung pada beberapa daerah seperti Batam dan Tanjungpinang yang mengakibatkan penambahan biaya transportasi.
Seperti diketahui, harga gas elpiji di Tanjungpinang ukuran 12 kg menembus harga Rp 170 ribu dari harga semula Rp 110 ribu. Sementara di Batam, sekitar Rp 130 ribu padahal harga normalnya hanya Rp 87.800.
Pengguna gas elpiji 12 kg pun banyak yang beralih ke tabung gas subsidi 3 kg. Akibatnya di banyak wilayah gas elpiji 3 kg juga ikut menghilang.
Sulitnya mendapatkan gas elpiji ini, membuat seorang pedagang mie ayam di Tarempa terpaksa memakai minyak tanah.
"Lah ini akibatnya, tidak bisa jualan mie ayam. Mau tidak mau disambil dengan minyak tanah,"kata wanita yang kerap disapa Buk De.
Dia mengaku, gas elpiji ukuran 3 kg pun sulit didapatkannya. "Kemarin suruh pindah ke gas alasannya lebih murah, sekarang sudah pindah sudah mahal susah dicari lagi," keluhnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Elpiji di Anambas Bisa Tembus Rp 200 Ribu
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2014/01/elpiji-di-anambas-bisa-tembus-rp-200.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Elpiji di Anambas Bisa Tembus Rp 200 Ribu
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Elpiji di Anambas Bisa Tembus Rp 200 Ribu
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar