Laporan Wartawan Tribunnews Batam, Thomm Limahekin
TANJUNGPINANG, TRIBUN- Kebenaran informasi terkait penangkapan Dy dan kawan-kawan lalu dilepaskan lagi oleh Satuan Narkoba Polres Tanjungpinang, semakin tak terbantahkan.
Kebenaran informasi tersebut semakin diperkuat dengan adanya pengakuan Nk, salah seorang teman Dy, yang juga turut ditangkap kala itu.
Dalam sebuah pembicaraan lewat telepon seluler dengan seorang sumber Bintan News, Nk mengatakan bahwa dirinya ditangkap di rumahnya sendiri oleh enam anggota Satuan Narkoba Polres Tanjungpinang.
Kala itu dirinya memang sedang tidur nyenyak setelah selesai memakai obat terlarang sejenis sabu-sabu.
"Saya ditangkap saat sedang tidur. Karena saya baru saja selesai pakai. Saat saya masuk mobil, Dy sudah ada di dalam. Makanya saya bilang, ditangkap kok bawa-bawa kawan?" celetuk Nk menanggapi situasi yang terjadi saat itu.
Setelah dimasukkan ke mobil bersama Dy, kata Nk, anggota Satuan Narkoba kemudian mengarahkan mobilnya ke arah rumah Ek, rekan mereka yang lain. Namun, kedatangan mobil tersebut rupanya sudah diketahui Ek. Karena itu, Ek sudah lebih dahulu menyelamatkan dirinya dengan kabur dari rumahnya.
"Kami pergi ke rumah Ek, dia sudah tak ada lagi di rumah. Yang ada hanyalah istrinya saja. Setelah itu kami kemudian menuju ke rumah Fz. Dia pun ditangkap dan dimasukkan ke dalam mobil," ungkap Nk, seperti yang diperdengarkan sumber Bintan News di dalam percakapan tersebut.
Menurut Nk, dirinya bersama Dy dan Fz lalu dibawa ke kantor Polres Tanjungpinang. Mereka kemudian diperiksa. Urin mereka pun dites oleh Satuan Narkoba Polres Tanjungpinang. Hasil tes tersebut menyatakan bahwa mereka memang positif mengonsumsi sabu-sabu. Namun, setelah itu mereka dilepaskan lagi.
Nk sendiri enggan mengomentari soal alasan mereka dilepaskan lagi. Dia pun sama sekali tidak menjawab mana kala dirinya ditanya terkait berapa jumlah uang yang diberikan kepada pihak kepolisian sebagai ongkos atas pembebasan mereka.
Informasi seputar uang jaminan sebagai ongkos atas pembebasan itu justru diperoleh dari pengakuan salah seorang kawan Dy. Melalui pesan Blackberry Mesanger (BBM) dengan sumber resmi Bintan News, kawan Dy itu mengaku, bahwa untuk bisa bebas dari tahanan polisi, Dy, Nk dan Fz menyerahkan uang sebesar Rp 50 juta.
"Awalnya, setiap orang dimintai Rp 25 juta. Namun, setelah ada negosiasi, mereka bertiga akhirnya sanggup menyerahkan uang sebesar Rp 50 juta. Makanya mereka bebas," ungkap kawan Dy tersebut.
Setelah bebas dari tahanan Satuan Narkoba Polres Tanjungpinang, Dy, Nk dan Fz, dikabarkan sempat saling mempersalahkan. Setiap mereka merasa sepertinya 'dijual' oleh kawan yang lain.
Namun, untuk mengantisipasi strategi lain dari pihak kepolisian, Nk dan Fz memilih untuk menjauhi barang haram tersebut. Sementara Dy, diduga masih mau bermain dengan obat terlarang itu dan malah semakin dekat dengan wanita yang menjadi bandar obat terlarang tersebut.
Anda sedang membaca artikel tentang
Inilah Pengakuan Nk tentang DY Pernah Ditangkap Polisi dan Dilepaskan Lagi
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2014/02/inilah-pengakuan-nk-tentang-dy-pernah.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Inilah Pengakuan Nk tentang DY Pernah Ditangkap Polisi dan Dilepaskan Lagi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Inilah Pengakuan Nk tentang DY Pernah Ditangkap Polisi dan Dilepaskan Lagi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar