BANDUNG, TRIBUN - Puvelia Audriana Putri (5 tahun) hanya bisa terbaring lemah di ruang rawat inap Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat. Kedua tangannya terlihat melepuh dan seperti terbakar.
Belum diketahui penyebab pasti kedua tangannya menjadi seperti itu. Kedua tangan anak pasangan Joko dan Siti Halimah, warga Desa Palinggahan, Kecamatan Plered, Purwakarta, Jawa Barat, ini mulai ibu jari hingga batas pergelangan tangan terlihat melepuh.
Tangan kiri Puvelia bahkan nyaris seperti luka bakar berwarna hitam dan sudah sampai lengan. Menurut Halimah, anaknya mengalami panas dan dibawa ke sebuah klinik di Purwakarta.
Awalnya diduga terserang tifus dan harus menjalani perawatan di klinik tersebut. Selama di klinik, Puvelia sempat diinfus.
"Awalnya tangan kanan yang diinfus, tapi karena tangannya jadi berubah seperti melepuh, infus pindah ke tangan kanan. Habis itu jadi dua-duanya seperti itu (melepuh dan seperti luka bakar)," kata Halimah di RSHS, Jumat (21/3/2014).
Halimah pun meminta agar anaknya dipulangkan saja. Namun saat sudah di rumah, kedua tangan putrinya makin menghitam seperti terbakar.
"Saya penasaran, kemudian kembali dibawa ke klinik, tapi setelahnya tangan anak saya malah kayak kebakar hitam-hitam," ujarnya.
Melihat kondisi Puvelia seperti itu, Halimah akhirnya membawa Puvelia untuk dirujuk ke RSHS guna mendapat perawatan yang lebih intensif.
Keluarga pun sedih melihat kondisi Puvelia. Mereka khawatir kedua tangan Puvelia akan diamputasi. Pihak keluarga juga menduga ada penanganan yang keliru pada anaknya tersebut. "Kami ingin kejelasan dari klinik. Kenapa anak saya sampai seperti ini," kata Halimah.
"Sampai sekarang anak saya masih dirawat intensif. Di sini juga belum bisa menjelaskan. Waktu awal datang disebutkan RSHS bahwa anak saya mengalami gangguan di paru-paru," kata sang ibu.
Setelah mendapat perawatan di RSHS, kondisi penyakitnya berangsur membaik, tapi keadaan tangannya masih memprihatinkan, tampak seperti membusuk kehitaman.
Hingga kemarin, gadis kecil ini masih menjalani rawat inap di RSHS sejak dirujuk 24 Februari lalu. Menurut keterangan ibunya, sebenarnya tangan Puvelia sudah harus diamputasi, tapi sang ibu mengaku masih harus merundingkannya dengan keluarga karena menyangkut masa depan putrinya yang masih panjang.
Sementara ini, Puvelia di rawat dengan memasang infus pada kakinya. Meski kondisinya membaik, tim dokter yang menangani Puvelia belum memutuskan akan mengamputasi tangan pasien.
"Kondisinya lebih baik. Untuk tindakan selanjutnya, dokter masih harus melakukan observasi," kata Kepala Humas dan Protokoler RSUP Hasan Sadikin, dr Nurul Wulandari.
Wamenkes: Disebabkan Kuman Ganas
KOndisi Puvelia ternyata membuat Wakil Menteri Kesehatan RI, Ali Gufron, menyempatkan diri mendatangi RSUP Hasan Sadikin, Sabtu (22/3/2014) siang. Saat menjenguk pasien, para awak media tidak diperkenankan masuk ke ruangan.
Ali Gufron masuk ditemani Direktur Utama RSHS dr Bayu Wahyudi, Kepala Staf Medik Fungsional Ilmu Kesehatan Anak RSUP Hasan Sadikin dr Djatnika Setiabudi, beberapa dokter, dan staf humas.
Menurut Ali Gufron, dari hasil keterangan tim medis yang menangani Puvelia, kondisi melepuh dan seperti luka bakar di kedua tangan pasien disebabkan kuman ganas yang sudah meresistensi tubuh pasien.
Kuman ini, ujarnya, berpotensi mengakibatkan infeksi secara sistemik. Bahkan kuman ini bisa berujung pada kemungkinan terburuk, yakni kematian. "Tim dokter masih terus melakukan observasi. Kita berharap ada solusi yang lebih baik selain itu (amputasi)," katanya.
Adanya penanganan yang salah terhadap pasien, Ali Gufron mengatakan dugaan tersebut masih harus diselidiki. Kemungkinan kesalahan prosedur penanganan media diselidiki Kementerian Kesehatan dan Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia.
"Masih harus diselidiki tindakan medis apa yang sudah dilakukan," katanya.
Hal serupa diungkapkan Djatnika. Menurut dia, tim dokter masih akan melakukan observasi terhadap Puvelia. Pihaknya belum memutuskan akan mengambil tindakan amputasi.
"Kami masih harus putuskan bersama untuk tindakan selanjutnya. Apa perlu atau tidak (amputasi), kita tunggu hasil (pemeriksaan) selanjutnya," katanya. (Tribun Jabar/tif)
Anda sedang membaca artikel tentang
Kedua Tangan Balita Bernama Puvelia Audriana Putri Terancam Diamputasi
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2014/03/kedua-tangan-balita-bernama-puvelia.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kedua Tangan Balita Bernama Puvelia Audriana Putri Terancam Diamputasi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kedua Tangan Balita Bernama Puvelia Audriana Putri Terancam Diamputasi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar