Warga Lintas Agama di Sei Pancur Batam Gelar Doa Bersama untuk Ng Lie

Written By Unknown on Minggu, 23 Maret 2014 | 12.41

Laporan Wartawan Tribun Batam, Elhadif Putra

BATAM, TRIBUN - Warga Pancur Sei Beduk menggelar doa bersama untuk pembersihan desa, Sabtu (22/3/2014) malam. Acara ini dilakukan oleh warga sesuai dengan kepercayaan mereka masing-masing.

Warga yang beragama Islam melakukan pembacaan surat Yasin dan doa bersama. Sedangkan warga etnis Tionghoa, Pancur melakukan pembakaran dupa, penghormatan dan doa-doa. Demikian juga mereka yang beragama Kristen juga melakukan doa.

Akibat listrik padam sejak sore, acara yang direncanakan sekitar pukul 20.00 WIB diundur karena listrik padam. Sewaktu listrik padam, warga tetap mengusahakan dengan menghidupkan lampu minyak.

Sekitar pukul 08.30 WIB listrik kembali menyala, warga melakukan acara doa bersama seperti yang direncanakan.

Ketua RT Kavling Sei Beduk, Batam, Yanto, mengatakan jika acara doa bersama ini dilakukan oleh masyarakat Pancur, Sei Beduk.

Selain untuk mendoakan warga mereka yang jadi korban pembunuhan, acara ini bertujuan untuk pembersihan desa agar musibah yang dialami Ng Lie tidak terjadi lagi.

Mereka juga mengharapkan agar kasus pembunuhan sadis yang terjadi pada warga mereka dapat segera terungkap. Acara ini dilakukan oleh masyarakat menurut kepercayaan mereka masing-masing.

"Acara ini doa bersama agar kampung pancur aman. Ini juga doa untuk warga kita yang meninggal kemarin (Ng Lie). Dan semoga kasus ini segera terungkap," ujar Yanto tadi malam.

Acara ini dimulai dengan pembakaran dupa yang dilakukan di sudut lapangan tepat di depan toko bangunan New Carlindo Jaya milik Ng Lie.

Satu per satu warga Etnis Tionghoa Pancur bergantian membakar hio menghadap toko Ng Lie. Setelah meletakkan hio puluhan warga tionghoa pancur memberi penghormatan.

Doa dan penghormatan diakhiri dengan membakar barang-barang yang telah mereka sediakan untuk mendiang Ng Lie dan kedua anaknya.

Salah seorang warga Tionghoa Pancur mengatakan, ini doa bersama untuk membersihkan kampung Pancur dan doa untuk warga mereka (Ng Lie dan kedua anaknya) yang belum lama meninggal.

"Ini doa agar Kampung Pancur aman. Karena sudah ada kejadian seperti ini. Semoga tidak terjadi untuk kedua kalinya," katanya.

Sebelum acara dimulai, putri sulung Ng Lie, Karlin, datang bersama beberapa kerabatnya menemui dan menyalami tetangganya.

Dia yang terlihat masih terpukul akan musibah yang baru menimpa keluarganya dihibur oleh tetangga. Saat warga akan memulai prosesi acara, terlihat Karlin dan kerabatnya menjauh dari lapangan.


Anda sedang membaca artikel tentang

Warga Lintas Agama di Sei Pancur Batam Gelar Doa Bersama untuk Ng Lie

Dengan url

http://sriwijayaposting.blogspot.com/2014/03/warga-lintas-agama-di-sei-pancur-batam.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Warga Lintas Agama di Sei Pancur Batam Gelar Doa Bersama untuk Ng Lie

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Warga Lintas Agama di Sei Pancur Batam Gelar Doa Bersama untuk Ng Lie

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger