Laporan Wartawab TribunnewsBatam, Abd Rahman Mawazi
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM – Manager HRD PT SMOE Indonesia, Herry Pranata, mengaku, kejadian di depan perusahaan merupakan aksi spontanitas atas protes karyawan PT SMOE Indoensia yang dipekerjakan untuk proyek perusahaan APLNG di bawah PT Becthel.
Karyawan itu protes atas kebijakan APLNG yang telah memotong uang insentif.
"Ada peraturan di APLNG, bila ada 20 karyawan yang melanggar aturan kerja, seperti terlambat dan tidak masuk, gajinya dipotong. Yang dipotong semuanya, bukan hanya yang 20 orang yang melanggar. Kami pun tidak tahu tentang hal itu," kata Herry ketika ditemui saat seluruh buruh yang protes sudah pulang.
Ia menerangkan, APLNG merupakan klien dari PT SOME. Karyawan PT SMOE yang dipekerjakan di sana sekitar 3000 orang yang terbagi dalam beberapa bagian kerja dengan sistem penggajian dari PT SOME berdasarkan laporan kerja dari APLNG.
"Sebenarnya kami tidak tahu menahu tentang (potongan insentif) itu. Kami hanya membayarkan gaji sesuai dengan laporan, yang menilai itu atasan dari masing bagian karyawan. Yang karyawan tuntut itu, karena pemotongan gaji berimbas ke seluruh karyawan," katanya lagi.
Dalam perundingan dengan perwakilan karyawan, kata Herry, mereka meminta agar kebijakan itu diubah. Mereka tidak ingin pemotongan berlaku untuk seluruh karyawan, melainkan hanya kepada karyawan yang telah melanggar aturan kerja saja. Herry mengatakan, pihaknya akan membicarakan perihal itu dengan APLNG pada Senin (14/3).
Anda sedang membaca artikel tentang
Manager PT SMOE Mengaku tak Tahu Soal Pemotongan Gaji
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2014/03/manager-pt-smoe-mengaku-tak-tahu-soal.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Manager PT SMOE Mengaku tak Tahu Soal Pemotongan Gaji
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Manager PT SMOE Mengaku tak Tahu Soal Pemotongan Gaji
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar