Mantan Suami Korban, Acun, Tak Ikut ke Pemakaman Tan Eng Lie

Written By Unknown on Senin, 17 Maret 2014 | 12.41

Laporan Wartawan Tribunnews Batam, Dewi Haryati

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM - Hujan yang membasahi tanah Batam, Minggu (16/3) seakan sehati dengan perasaan keluarga besar Tan Eng Lie, saat mengantarkan peti matinya ke tempat peristirahatan terakhir di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sei Temiang, Sekupang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Penguburan Eng Lie menyusul penguburan 2 anaknya, Karlisa dan Alun yang telah dimakamkan Sabtu (15/3) lalu.

Makam ketiganya berada pada satu deret.  Makam Karlisa diapit makam ibunya di sebelah kiri, sedangkan di sebelah kanannya makam Alun, adiknya. Mereka bertiga tewas mengenaskan dalam  peristiwa dugaan pembunuhan disertai pembakaran di Toko Karlindo Jaya, milik Eng Lie, Jumat (14/3) dini hari.

Hujan air mata dari kerabat keluarga  mengiringi kepergian Tan Eng Lie. Sebelum dikuburkan, satu persatu kerabat Eng Lie, termasuk anak sulungnya, Kalin, memberikan penghormatan terakhir kepadanya di Rumah Duka Marga Tionghoa, Batu Batam di Baloi.

Bulir-bulir air mata Kalin terus mengalir. Matanya sembab, wajahnya memerah. Ia tetap berlutut di depan altar, tempat penghormatan terakhir ibunya.  Semua keluarga besar Eng Lie larut dalam duka.

Sementara itu, tak jauh dari peti mati Eng Lie, Acun, mantan suaminya, berdiri tegap di antara pelayat yang hadir. Sesekali ia mengedip-ngedipkan mata seakan ingin menangis. Acun tak ikut menyatu dalam tangisan keluarga besar Eng Lie. Ia hanya melihat dari jarak sekitar 4 meter, ketika satu persatu keluarga Eng Lie memberikan penghormatan terakhir kepada mantan istrinya itu.

Tak ada kerabat yang mengajak Acun berbicara saat itu. Iapun lebih memilih menyendiri.  Pandangan mata Acun lebih sering tertuju pada foto dan peti mati mendiang mantan istrinya. Untuk beberapa saat, bibirnya tampak bergerak-gerak. Nada suaranya pelan, nyaris tak terdengar. Lama ia pandangi foto mendiang mantan istrinya itu, kemudian pandangannya beranjak ke peti mati.  

Hal serupa juga terjadi selang beberapa saat peti mati Eng Lie dimasukkan ke dalam mobil jenazah. Acunpun beranjak dari posisi awalnya mendekati mobil jenazah. Lama ia pandangi peti mati itu dari balik kaca mobil. Hingga seorang pelayat menepuk-nepuk pundaknya, seolah memintanya bersabar.

Acun tak ikut dalam iring-iringan mobil jenazah Eng Lie. Ia lebih memilih tetap tinggal di Rumah Duka Marga Tionghoa. Mungkin lantaran Acun mengikuti tradisi Cina.  

"Tak boleh," kata Acun, saat ditanya mengapa ia tak ikut mengantarkan Eng Lie ke pemakaman. Tak ada komentar lain yang keluar dari bibirnya. Meskipun hanya disinggung kapan ia mengetahui mantan istri dan dua anaknya tewas terbakar.

"Maaf," ujarnya sembari menutup wajah dan menghindar.

Keberadaan Acun yang seolah terasing di antara kerabat keluarga Eng Lie, bukan tanpa alasan. Menurut seorang kerabat Eng Lie, pascabercerai dengan Eng Lie, pihaknya memang sudah lama tidak berkomunikasi lagi dengan Acun. Entah apa masalahnya.

"Kami memang sudah tak ngomong lagi dengan dia," ucapnya. 

Ahok, kakak Eng Lie, meski sempat mencurigai ada orang yang dendam terhadap adiknya itu, namun belum bisa berkomentar banyak.

"Belum ada yang dicurigai," katanya singkat.


Anda sedang membaca artikel tentang

Mantan Suami Korban, Acun, Tak Ikut ke Pemakaman Tan Eng Lie

Dengan url

http://sriwijayaposting.blogspot.com/2014/03/mantan-suami-korban-acun-tak-ikut-ke.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Mantan Suami Korban, Acun, Tak Ikut ke Pemakaman Tan Eng Lie

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Mantan Suami Korban, Acun, Tak Ikut ke Pemakaman Tan Eng Lie

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger