Laporan Tribunnews Batam, Dewi Haryati
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM - Menurut kesaksian Nuraini (55), tukang masak di Panti Asuhan Yabunayya, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Senin (28/4), ia sempat mengingatkan pemilik panti Efriandi Sukma (27) alias Ustaz Bro agar tak melakukan kekerasan fisik kepada anak-anak panti.
Namun hal itu justru berbalik menjadi serangan bagi Nuraini sendiri.
"Apa saja yang dia (Ustaz Bro) dapat, dipukulkannya ke anak-anak itu kalau sedang marah. Broti, gerobak. Sudah dipukul, disuruh kerja keras. Kalau terlambat makan, dipukul dimasukkan ke dalam bak, kaki di atas, kepala di bawah. Katanya (Ustaz Bro), buang setan di badan anak-anak," kata Nuraini.
"Saya sudah ingatkan, anak-anak ini seharusnya mendapat bimbingan agama, kasih sayang, bukan dibuat seperti itu. Dia malah bilang diam ajalah. Jangan ngada-ngada. Tanpa anak panti, saya juga bisa dapat uang," lanjutnya menirukan ucapan Ustaz Bro.
Ia sendiri mengaku mendapat penganiayaan dari Ustaz Bro dan anak-anak panti yang sudah dewasa, lantaran membela anak-anak panti itu.
Saat ini, kasus tersebut sedang ditangani unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Barelang.
"Saya dikeroyok mereka. Sekarang saya mau visum dulu," kata Nuraini.
Anda sedang membaca artikel tentang
Anak Panti Kerap Dipukuli dengan Kayu dan Disuruh Kerja Berat
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2014/04/anak-panti-kerap-dipukuli-dengan-kayu.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Anak Panti Kerap Dipukuli dengan Kayu dan Disuruh Kerja Berat
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Anak Panti Kerap Dipukuli dengan Kayu dan Disuruh Kerja Berat
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar