Laporan Tribunnews Batam, Elhadif
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM - Menurut kesaksian sejumlah anak panti dan Nuraini (55), tukang masak di Panti Asuhan Yabunayya, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Senin (28/4), kelakuan pemilik Panti Asuhan Yabunayya yang dikenal dengan sebutan Ustadz Bro memang tidak baik.
Nuraini menuturkan dirinya pernah dikeroyok oleh pengurus panti yakni Ustadz Efriandi Sukma alias Ustadz Bro dan dua temannya lantaran menegur ustad Bro melakukan kekerasan kepada anak-anak panti asuhan.
Dia mengaku tidak tahan melihat kekerasan terhadap anak-anak panti asuhan yang terletak di Kelurahan Cate, Galang itu. Akhirnya ia memilih pergi meninggalkan panti dengan membawa beberapa orang anak dan tinggal bersamanya di daerah Batu Aji.
"Ibu sudah 40 hari tidak lagi di panti. Ibu pernah dikeroyok Ustadz Bro karena menegur dia. Ibu dipukuli sama dua temannya. Ibu pergi sama anak-anak, karena gak tahan liat mereka disiksa," kata Nuraini pada Tribun, Senin (28/4).
Setelah dibawa, anak-anak yang ikut kabur bekerja membantu anak Nuraini yang berjualan minuman di simpang Kepri Mall.
Pada saat berjualan dua orang anak, MM (7) dan AD (9), dilihat oleh Ustad Bro yang melintas. Ustad Bro dan dua temannya berusaha menangkap kedua bocah yang tengah berjualan ini.
MM tertangkap dan dipukuli perutnya. Sedangkan AD sempat lari. Namun temannya Ustadz Bro melempar AD dengan batu sehingga mengenai tulang tangannya dan meninggalkan bekas.
"Kami jualan. Tiba-tiba ustad Bro datang. MM ditangkap trus dipukul. Saya lari Om, tapi dilempar pakai batu," tutur AD sambil memperlihatkan tangan bekas kena lemparan.
"Tadi tangan AD sudah divisum. Katanya kena tulang," lanjut Nuraini.
Kini laporan kekerasan terhadap anak-anak panti itu sedang ditangani unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Barelang.
Nuraini melaporkan kekerasan yang dialaminya serta kekerasan yang dilakukan Ustadz Bro pada anak-anak panti asuhan.
Kanit PPA Satreskrim Polresta Barelang, Iptu Retno Ariani, ketika dikonfirmasi membenarkan kasus penganiayaan yang dilakukan pengurus Panti Asuhan Yaa Bunayya. Saat ini unitnya sedang mendalami kasus kekerasan ini.
"Pelaku penganiayaan pengurus panti. Kami sudah periksa empat orang saksi. Kasusnya masih lidik," kata Retno pada Tribun.
Anda sedang membaca artikel tentang
Perut MM Dipukuli dan Tulang Tangan AD Terkena Lemparan Batu
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2014/04/perut-mm-dipukuli-dan-tulang-tangan-ad.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Perut MM Dipukuli dan Tulang Tangan AD Terkena Lemparan Batu
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Perut MM Dipukuli dan Tulang Tangan AD Terkena Lemparan Batu
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar