Laporan Tribunnews Batam, Elhadif Putra
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM - Police line masih terpasang di pintu Toko Cipta Baru yang menjadi gudang kopi Kapal Tanker, Komplek Bumi Indah Nagoya, Batam, Kepulauan Riau, dimana perampokan disertai pembunuhan terjadi Kamis (3/4) malam lalu.
Di depan pintu toko, serbuk serta bungkusan kopi masih berserakan, Sabtu (5/4).
Karena banyak bungkus kopi yang berserakan, warga sekitar mengacak dan mencari kopi yang masih bisa dikonsumsi. Mereka menemukan beberapa bungkus kopi yang masih dalam kemasan bagus.
"Saya dapat satu bungkus. Lumayan lah. Tulisannya masih sampai 2015. Orang-orang toko sini juga ngambil," kata Jefri, tukang parkir yang bekerja di kawasan tersebut kepada Tribun.
Dua hari pasca kejadian, toko dan gudang kopi Kapal Tanker tersebut masih jadi tontonan warga yang melintas. Bahkan para pengunjung toko yang berada di sekitarTKP sempat berhenti di depan toko tersebut dan melihat ke arah toko yang ditutup garis polisi itu.
Jefri mengatakan jika banyak warga yang datang dan bertanya padanya tentang kejadian perampokan yang disertai pembunuhan di wiayah kerjanya itu.
"Banyak yang lihat-lihat. Terus tanya-tanya sama saya," katanya.
Dia juga mengatakan, jika ada keluarga yang masuk, tapi bukan dari pintu yang digaris polisi, melainkan dari pintu bagian lain dari toko.
"Kemarin ramai berhenti disitu. Kayaknya keluarga nyonya itu. Ada yang masuk, tapi bukan dari sini. Pintu ini kan terkunci terus," lanjutnya.
Jefri mengaku, sebelum kejadian dirinya sering melihat Syarifudin alias Arif, pelaku perampokan, pembakaran, dan pembunuhan. Namun tidak dekat dengannya.
"Saya sering lihat. Tapi tidak tau namanya," lanjut jefri.
Anda sedang membaca artikel tentang
Banyak Warga Ambil Kopi yang Masih Layak Konsumsi
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2014/04/banyak-warga-ambil-kopi-yang-masih.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Banyak Warga Ambil Kopi yang Masih Layak Konsumsi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Banyak Warga Ambil Kopi yang Masih Layak Konsumsi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar