TRIBUNNEWSBATAM.COM, JAKARTA— Asosiasi Ponsel Seluruh Indonesia (APSI) mengakui, masih banyak telepon seluler di Indonesia yang beredar di pasar gelap alias black market (BM).
"Ponsel yang banyak dijual di pasar gelap adalah Blackberry, menguasai 40 persen hingga 50 persen market, lalu iPhone, yang jumlah penjualan di black market sampai lebih dari 50 persen," ungkap Hasan Aula, Ketua APSI, di Jakarta, Kamis (10/4/2014).
Dari catatan APSI, penjualan ponsel semua merek pada tahun 2013 lalu mencapai 55 juta unit. Hasan pun cemas dengan rencana pemerintah yang akan mengenakan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) untuk semua merek, baik impor maupun lokal.
Berdasarkan data tahun lalu, diperkirakan ada 20 persen dari total ponsel terjual, yang beredar lewat BM. "Kalau PPnBM diterapkan,black market naik menjadi 50 persen," sebutnya.
Adapun pertumbuhan penjualan ponsel tahun ini diprediksi 5 hingga 8 persen. Artinya akan ada 60 juta ponsel, dan separuh di antaranya diperkirakan akan beredar lewat black market.
Wakil Ketua APSI Lee Kang Hyun menambahkan, dengan pengenaan PPnBM, akan sulit bagi pemain resmi untuk bersaing dengan black market. "Di Iindustri telekomunikasi, black markettidak bisa dihindari. Kalau itu nanti muncul dan menggantikan pemain resmi, bahaya," ujarnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Blackberry dan iPhone, Ponsel yang Paling Banyak Dijual di Pasar Gelap
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2014/04/blackberry-dan-iphone-ponsel-yang.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Blackberry dan iPhone, Ponsel yang Paling Banyak Dijual di Pasar Gelap
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Blackberry dan iPhone, Ponsel yang Paling Banyak Dijual di Pasar Gelap
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar