Penderita Hemofilia Harapkan Kehadiran Layanan Kesehatan di Tanjungpinang

Written By Unknown on Minggu, 20 April 2014 | 12.41

Laporan Wartawan Tribun Batam, Mhd Munirul Ikhwan

BINTAN, TRIBUN - Puluhan Anggota Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia (HMHI) Provini Kepri membagi-bagikan bunga dan brosur kepada pengguna jalan di simpang makam pahlawan Tanjunguban, Bintan, Kepri Sabtu (19/4) sore.

Kegiatan tersebut dilakukan untuk memperingati Hari Hemofilia sedunia yang jatuh pada 17 April 2014. Sunil, Ketua HMHI Kepri berharap dengan kegiatan tersebut, masyarakat akan mengetahui apa itu penyakit hemofilia.

Karena sampai saat ini masih banyak masyarakat yang tidak tahu tentang Hemofilia.

"Terutama di Bintan dan Tanjungpinang. Jadi kita sebelumnya juga turun ke Tanjungpinang untuk lakukan sosialisasi," jelasnya.

Menurutnya penderita hemofilia ini perlu perhatian serius. Oleh karena itu dengan wadah HMHI, setidaknya penderita bisa terakomodir dan diperhatikan. Hingga para penderita dapat mendapat pelayanan kesehatan yang komprehensip.

"Di Tanjungpinang ada dua penderita yang terdaftar, kalau di Bintan ada tiga. Mereka kalau berobat harus ke Batam. Memang di Tanjungpinag dan Bintan sampai saat ini belum bisa menangani," jelasnya.

Kondisi ini tentu mempersulit bagi penderita yang berada di Bintan dan Tanjungpinang. Mereka harus berobat ke Batam jika sakit yang diderita kambuh.

Seperti yang disampaikan oleh Jasi, orang tua penderita hemofilia di Tanjunguban. Menurutnya sampai saat ini jika anaknya mengalami kambuh, dia harus segera membawa ke Batam untuk mendapatkan pertolongan.

"Kita takutnya jika kambuhnya malam. Jadi kita kerepotan jika harus menyeberang ke Batam," jelasnya.

Oleh karena itu dia berharap kedepan ada penanganan yang komprehensip untuk penderita di Bintan dan Tanjungpinang. "Minimal di Tanjungpinang ada lah jadi gak perlu nyebrang Batam," katanya.

Untuk diketahui, penyakit hemofilia adalah penyakit kelainan pembekuan darah. Hemofilian bukan penyakit menular atau kutukan meliankan terjadi karena kerusakan faktor pembekuan darah.

Adapun gejala hemofilia yaitu penderita mengalami pendarahan yang sulit berhenti bila terjadi luka. Pendarahan sulit dihentikan terutama pascaoperasi, cabut gigi, sunat atau luka berat.

Pendarahan spontan yang berulang disertai rasa nyeri yang hebat pada sendi. Selanjutnya bila terbentur akan muncul lebam biru yang lama dan makin membesar.

Untuk penderita hemofilia berat akan terlihat sejak usia kurang dari satu tahun pada saat belajar merangkak atau berjalan. Hemofilia umumnya diderita oleh kaum lelaki.

"Penyakit ini tidak bisa disembuhkan. Tapi bila mendpatkan prawatan, penderita dapat hidup layaknya manusia normal dan produktif. Untuk itu jika ada yang menemukan gajala-gejala tersebut untuk menghubungi saya di 081-26467 666," kata Sunil.


Anda sedang membaca artikel tentang

Penderita Hemofilia Harapkan Kehadiran Layanan Kesehatan di Tanjungpinang

Dengan url

http://sriwijayaposting.blogspot.com/2014/04/penderita-hemofilia-harapkan-kehadiran.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Penderita Hemofilia Harapkan Kehadiran Layanan Kesehatan di Tanjungpinang

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Penderita Hemofilia Harapkan Kehadiran Layanan Kesehatan di Tanjungpinang

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger