Laporan Wartawan Tribun Batam, Anne Maria Silitonga
BATAM, TRIBUN - Merebaknya isu "penghilangan" gas bersubsidi di kalangan masyarakat kecil belum diketahui oleh Pertamina Wilayah Kepri.
Pertamina justru kaget mendapatkan laporan tersebut. Ia pun membantah adanya ada pengurangan kuota gas tiga kilogram yang didistribusikan ke masyarakat.
"Nggak ada pengurangan gas tiga kilogram. Saya kebetulan nggak ikut sih rapat Kominda, jadi maksudnya seperti apa saya harus perjelas dulu ke Disperindag."
"Nah, masalah yang di Bengkong itupun kami baru tahu," ujar Agung Nurhananto, Sales Executive LPG Pertamina Wilayah Kepri, Rabu (28/5/2014).
Ia pun berjanji akan segera menelusuri laporan tersebut. Jika memang ada pangkalan yang melakukan penipuan seperti itu, Pertamina akan bertindak tegas minimal melakukan skorsing atau hingga Pemutusan Hubungan Usaha (PHU).
"Iya dong, artinya kan itu menipu. Karena mereka menahan untuk tidak menjual ke konsumen. Nanti kita telusuri."
"Kita juga minta bantuanlah, nama pangkalannya apa. Jadi kalau ada yang begini, masyarakat juga pro aktif buat laporan, karena kami nggak bisa menindak atau memberikan sanksi tanpa bukti," ucapnya.
Agung pun membenarkan bahwa pihaknya akan segera melakukan operasi pasar. Namun begitu, baik zonasi maupun jumlah tabung gas yang akan didistribusikan ke masyarakat belum diputuskan secara pasti.
"Kalau sudah fix kami kasih tau. Masih koordinasi, karena untuk menentukan titiknya kan nggak bisa sendiri harus koordinasi sama lurahnya, disperindag, dan yang lain," ucap dia.
Anda sedang membaca artikel tentang
Pertamina Minta Warga Kirimkan Nama Pangkalan Nakal
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2014/05/pertamina-minta-warga-kirimkan-nama.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pertamina Minta Warga Kirimkan Nama Pangkalan Nakal
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pertamina Minta Warga Kirimkan Nama Pangkalan Nakal
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar