tribunnews batam/Thomm Limahekin
Aksi saling adu jotos antara Yatim Mustafa, Kepala Disdik Kepri, dan mahasiswa dalam aksi unjuk rasa, Senin (26/5) pagi di Kantor Disdik Pulau Dompak, Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri).
Laporan Tribunnews Batam, Thomm Limahekin
TRIBUNNEWSBATAM.COM, TANJUNGPINANG- Aksi unjuk rasa belasan anggota PMII Tanjungpinang - Bintan di kantor Dinas Pendidikan Kepri, Senin (26/5) pagi tidak dikawal oleh banyak aparat kepolisian.
Aksi tersebut hanya diawasi oleh beberapa anggota polisi yang tidak berseragam lengkap.
Seorang perwira senior dari Polres Tanjungpinang, mengakui bahwa pihaknya memang sengaja tidak mengawal aksi unjuk rasa itu dengan pasukan berpakaian lengkap. Karena penempatan pasukan berpakaian lengkap tersebut akan memancing kisruh antara pengunjuk rasa dan aparat kepolisian yang berjaga itu.
"Kalau kita tempatkan pasukan berpakaian lengkap, mereka semakin menjadi-jadi. Dalam aksi hari ini, kalau mereka anarkis, maka mereka langsung diciduk," tegas perwira senior tersebut.
Perwira senior itu mengaku sampai mengeluarkan pernyataan seperti itu karena menurutnya aksi unjuk rasa tersebut seharusnya tidak digelar Senin (26/5) pagi.
Dia menjelaskan, dalam surat permohonan, pimpinan PMII dianjurkan untuk menunda aksi tersebut pada Rabu (28/5) mendatang. Penundaan itu bahkan sudah disetujui oleh pimpinan PMII Tanjungpinang - Bintan. Namun, dalam pelaksanaannya, belasan anggota PMII itu masih tetap juga menggelar unjuk rasa, di luar waktu yang disepakati.
Anda sedang membaca artikel tentang
Unjuk Rasa PMII tak Dikawal Banyak Polisi
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2014/05/unjuk-rasa-pmii-tak-dikawal-banyak.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Unjuk Rasa PMII tak Dikawal Banyak Polisi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Unjuk Rasa PMII tak Dikawal Banyak Polisi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar