Akhirnya Petualangan Amoral Pedofil Natuna, Zakaria, Berakhir di Polisi

Written By Unknown on Jumat, 27 Juni 2014 | 12.41

Laporan Tribunnews Batam,  M Ikhsan

TRIBUNNEWSBATAM.COM, NATUNA-  Aksi seorang predator anak atau pedofilia, Zakaria (56), di Sedanau, Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) berakhir sudah.

Kakek beristri dan bercucu ini diduga telah memakan korban lebih dari belasan anak-anak di bawah umur. Kasus ini pun tengah ditangani oleh Polsek Bunguran Barat.

Menurut informasi yang dihimpun Tribun, terungkapnya pedofilia ini berawal dari pengakuan seorang bocah perempuan, sebut saja Bunga (7). Kepada orang tuanya, Bunga sering mengeluh jika kemaluannya kerap sakip beberapa bulan terakhir.

Bunga yang duduk di bangku SD kelas 4 ini, ternyata sudah dicabuli oleh Zakaria pada Desember 2013 lalu. Ia rupanya sering diberi uang jajan oleh pria tua itu. Zakaria pun kerap mengajaknya ke pondoknya di Kampung Panas, Kelurahan Sedanau, tepatnya berdekatan dengan sekolah MTs.

Di pondok itu, Bunga menceritakan, jika kemaluannya pernah dimasukkan jari oleh Zakaria. 

Ys, ibunda Bunga, pun terus menanyakan lebih mendalam kepada Bunga perihal kelakuan Zakaria.

Setelah didalami oleh Ys, ternyata bukan hanya Bunga yang mendapatkan perlakuan tidak senonoh dari Zakaria. Teman Bunga lainnya, Melati (bukan nama sebenarnya), juga mengaku mendapat perlakuan yang sama.

Bunga bercerita kepada Ys, dirinya pernah melihat Zakaria berhubungan intim dengan Mawar (12), nama samaran. Walau tak mengerti apa yang dilakukan Zakaria dan Mawar, Bunga menceritakan apa yang disaksikannya secara kebetulan dari balik semak itu dengan polos kepada orang tuanya.

Bahkan sedetail mungkin dipaparkannya sesuai visualisasi bocah ini.

Mawar, yang diceritakan Bunga itu, diketahui sebagai anak putus sekolah. Belum diketahui entah kenapa Mawar bisa melayani nafsu Zakaria.

Mendengar cerita anaknya ini, Ys pun mulai marah. Jelas kelakuan Zakaria sudah menjurus sesat. Ia sempat berkonsultasi dengan warga lainnya terkait apa yang dialami anaknya.

Setelah isu ini merebak, belasan warga dikabarkan mendapat cerita serupa dari anak-anak perempuannya yang masih sekolah. Mereka sering dibawa Zakaria ke pondok dan diberi uang jajan. Warga pun tengah merancang rencana melaporkan pria tua itu ke polisi.

Gonjang-ganjing kelakuan Zakaria itu mulai hangat digosipkan warga, rupanya cepat sampai ke telinga Zakaria.

Diduga ketakutan, Zakaria akhirnya memilih menyerahkan diri langsung ke Polsek Bunguran Barat, Senin (23/6) lalu.

Jaliah Winarti, Pendamping Kota Layak Anak Kabupaten Natuna mengakui pihaknya mendapat informasi jika pelaku mengakui sudah mencabuli 4 orang anak.

"Bahkan satu orang anak dikabarkan sudah berhenti sekolah dan jadi wanita panggilan di Ranai. Dari kabar warga, banyak juga yang mendapat cerita jika anaknya diperlakukan kurang senonoh oleh pria itu," sebut Jaliah, Kamis (26/6).

Pihaknya pun sudah melaporkan hal ini ke Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Natuna.

"Dari empat korban yang diakui Zakaria itu, dua diantaranya diakui sudah disetubuhinya. Baru Bunga yang sebatas dimasukkan jari oleh Zakaria, karena bocah ini masih kecil. Begitu pengakuan kakek tua ini,"kata Jaliah.

Kanit Reskrim Polsek Bunguran Barat, Brigadir S Gea menyebut, dari keterangan yang diperolehnya, Zakaria melakukan persetubuhannya dengan anak di bawah umur di beberapa tempat berbeda dan tidak hanya di pondok di dekat kebun itu.

"Ada beberapa tempat ia melakukan itu. Kami saat ini lakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.

Namun tentunya polisi tak begitu saja percaya dari pengakuan awal Zakaria ini. Diduga kelakuan kakek ini sudah memakan banyak korban lebih dari empat.

Pria tua ini terancam pasal berlapis dari perlakuannya terhadap masing-masing korban.

Pasal 81 ayat 1 junto ayat 2 Undang-undang Perlindungan Anak nomor 23 tahun 2002 akan menjadi sandungannya. Apalagi ia melakukan dengan lebih dari satu orang.

Pidana penjara bisa paling lama 15 tahun dan paling singkat 3 tahun dengan denda maksimal Rp300 juta dan paling sedikit Rp60 juta bakal ditanggung.

Kasus ini menjadi kasus kedua dalam tahun ini yang menyita perhatian publik. Sebelumnya seorang siswi Mts menjadi korban pencabulan 7 pelajar SLTA di Sedanau. Kendati ketujuh pelajar ini sempat dimasukkan ke sel, namun kasus ini lenyap begitu saja dan para tersangka saat ini sudah dinyatakan bebas. 


Anda sedang membaca artikel tentang

Akhirnya Petualangan Amoral Pedofil Natuna, Zakaria, Berakhir di Polisi

Dengan url

http://sriwijayaposting.blogspot.com/2014/06/akhirnya-petualangan-amoral-pedofil.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Akhirnya Petualangan Amoral Pedofil Natuna, Zakaria, Berakhir di Polisi

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Akhirnya Petualangan Amoral Pedofil Natuna, Zakaria, Berakhir di Polisi

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger