Istono: Pertanyaan Gubernur Kepri Paling Singkat tapi Bijak

Written By Unknown on Jumat, 27 Juni 2014 | 12.41

Laporan Tribunnews Batam,  Thomm Limahekin

TRIBUNNEWSBATAM.COM, TANJUNGPINANG - Ketua Dewan Kawasan (DK) yang juga Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) HM Sani dan Istono, Direktur Perencanaan dan Pembangunan BP Batam akhirnya bertemu lagi, Kamis (26/6) siang di Hotel Aston Tanjungpinang.

Kedua bertatap mata dalam sesi wawancara seleksi pemilihan kepala, wakil kepala dan anggota BP Batam.

Menurut Istono, saat itu bukanlah pertemuan pertama setelah dirinya menggugat surat keputusan (SK) Sani terkait proses seleksi terdahulu yang akhirnya dibatalkan oleh PTUN . Dia mengaku sudah beberapa kali sempat berjumpa Sani kendatipun bukan dalam kaitan dengan pembicaraan seputar BP Batam.

"Saya dan Pak Sani sudah sering bertemu setelah saya gugat SK terkait proses seleksi terdahulu," komentar Istono, sambil tertawa sesaat sebelum diwawancarai Sani dan anggota DK lainnya.

Istono kemudian mendapat giliran diwawancarai Sani dan 10 anggota DK lain. Dia kemudian dicecar dengan beberapa pertanyaan oleh tim seleksi setelah memaparkan makalahnya yang berjudul "Menjadikan Batam sebagai daerah tujuan investasi yang kompetitif di Asia". Dari sekian pertanyaan yang diajukan, pertanyaan Sani sajalah yang dianggapnya paling singkat.

"Dia bilang dari tadi pertanyaannya sulit-sulit, biar pertanyaannya singkat saja. Pertanyaannya begitu singkat, tapi sangat bijak," ungkap Istono mengomentari pertanyaaan Sani.

Istono kemudian mengaku bahwa Sani menanyakan masalah hutan kepadanya. Menurut Istono, pertanyaan tersebut kemudian mengarahkannya kepada pemaparan seputar masalah lahan dan investasi yang menunjang Batam untuk lebih bersaing dengan kawasan bebas lain di Asia pada masa yang akan datang.

"Kalau Pak Ahmad Dahlan (wali kota Batam_red) bertanya soal potensi pajak yang hilang dan masalah industri yang kian lesu. Dirjen Pajak bertanya soal pajak dan indikator perekonomian. Sementara Pak Kabul Proyono (Kanwil Hukum dan HAM_red) bertanya soal perekonomian," jelas Istono secara garis besar.

Selain Istono, Sani dan anggota DK lainnya pun mewawancarai beberapa peserta antara lain Asroni Harahap, Deputi Pengendalian BP Batam. Asroni sendiri memaparkan makalah bertema "Konsep dan Strategi Pengembangan Kawasan Perdagngan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam ke Depan". Dia pun mengaku dicecar dengan pertanyaan dari Kepala BPN Kepri, Damrem 033/WP, Danguskamlabar, wali kota Batam dan ketua DK sendiri.

"Semua pertanyaan selalu merujuk pada apa yang saya paparkan. Saya pun menjelaskannya sesuai apa yang selama ini kami kerjakan di BP Batam," ungkap Asroni usai menyelesaikan sesi wawancara tersebut.

Istono dan Asroni adalah 2 dari 19 peserta yang mengikuti sesi wawancara hari pertama. Dalam jadwal, sebenarnya ada 20 peserta yang diwawancarai Sani dan anggota DK lainnya. Namun, karena Fajri Nasution, memilih tidak mengikuti tahap seleksi dari awal, maka jumlah peserta berkurang menjadi 19 orang.

Menurut Untung Wibowo, juru bicara tim seleksi, sesi wawancara akan dilanjutkan pada hari ini, Jumat (27/6). Dalam sesi ini, Sani dan anggota DK lainnya akan mewawancarai 16 peserta yang tersisa. Para peserta yang mengikuti sesi wawancara tersebut antara lain Mustafa Wijaya, Nur Syafriadi dan John Arizal.

"Besok baru kita lanjutkan lagi sesi wawancara untuk 16 peserta yang tersisa. Semua hasil ini akan dikembalikan ke DK. Terkait hasilnya nanti akan diputuskan setelah kita gelar rapat pada Sabtu (28/6) nanti," tandas Untung.


Anda sedang membaca artikel tentang

Istono: Pertanyaan Gubernur Kepri Paling Singkat tapi Bijak

Dengan url

http://sriwijayaposting.blogspot.com/2014/06/istono-pertanyaan-gubernur-kepri-paling.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Istono: Pertanyaan Gubernur Kepri Paling Singkat tapi Bijak

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Istono: Pertanyaan Gubernur Kepri Paling Singkat tapi Bijak

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger