Jasad Dibawa ke Cilacap, Keluarga Keluhkan Biaya RS dan Sikap Pelaku

Written By Unknown on Rabu, 09 Juli 2014 | 12.41

Laporan Tribunnews Batam,  Zabur Anjasfianto

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Jenazah Suratno, korban tabrakan maut Avanza vs gerobak sate di  jalan Brigjen Katamso, Batuaji, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) dini hari Senin (7/7), direncanakan akan diterbangkan ke Jawa Tengah dan akan dikebumikan di Tritiwetan, Cilacap, hari ini, Rabu (9/7).

Abang kandung korban, Tumijo mengatakan, saat ini jenazah adiknya masih berada di kamar jenazah RSUD Embung Fatimah. 

"Jenazah akan dimakamkan dikampung di Tritiwetan, Cilacap. Insallah besok (hari ini, red) akan dibawa,"katanya, Selasa (8/7).

Tumijo dan keluarganya, mengeluhkan biaya pengobatan dan perawatan selama di RSUD Embung Fatimah yang belum ditanggung pengemudi Toyota Avanza Veloz putih BP 1739 FD, Arif Arianto. Pihak keluargalah yang selama ini membayar semua perobatan dan perawatan. 

"Sampai saat ini, biaya di RSUD Embung Fatimah, kita semuanya yang bayar. Sementara dari pengemudi Toyota Avanza Veloz, belum bertanggung jawab. Ya jangan mentang-mentang keluarga polisi, tidak tangung jawab,"ujarnya. 

Sementara Tuminah, ibu kandung korban tidak banyak bicara. Dia sempat emosi ketika mengetahui tersangka tidak mau bertanggung jawab. Namun, Tuminah langsung tenang ketika dijelaskan Tumijo.

"Kita talangi dulu biaya di rumah sakit. Nanti kita akan tuntut masalah biaya rumah sakit kepada pengemudi Avanza itu,"ujarnya. 

Sementara, Miftahul Anam tetangga korban menyayangkan tidak ada tanggung jawab atas pembiayan pengobatan dan perawatan di rumah sakit dari tersangka. Walaupun merupakan keluarga dari polisi, dalam hukum tidak boleh dibeda-bedakan. Semuanya sama, jika salah harus dihukum. 

"Jika pengemudi itu merupakan keluarga polisi, ya tentunya tahu hukum. Ini mentang-mentang keluarga polisi, malah tidak mau bertanggung jawab,"ujarnya. 

Warga dan tetangga, korban menggelar tahlilan untuk almarhum Suratno. Mendapat kabar Suratno meninggal, warga dan tetangga silih berganti mendatangi rumah korban.

Hingga pukul 22.00 WIB malam tadi, warga masih memadati rumah Suratno di komplek Tiara Mantang.

Allmarhum selama ini berkerja di KTU Sagulung, salah satu perusahaan galangan kapal. Ia berencana masuk sekolah offshore, usai menikah pascalebaran nanti.

Suratno, putra bungsu dari keluarganya selama ini dikenal pendiam oleh keluarga dan tetangganya.


Anda sedang membaca artikel tentang

Jasad Dibawa ke Cilacap, Keluarga Keluhkan Biaya RS dan Sikap Pelaku

Dengan url

http://sriwijayaposting.blogspot.com/2014/07/jasad-dibawa-ke-cilacap-keluarga.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Jasad Dibawa ke Cilacap, Keluarga Keluhkan Biaya RS dan Sikap Pelaku

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Jasad Dibawa ke Cilacap, Keluarga Keluhkan Biaya RS dan Sikap Pelaku

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger