Tribun Batam/Muhammad Ikhsan
Azmi (34), nelayan asal pulau Kawal Kabupaten Bintan Provinsi Kepri yang hilang sejak Sabtu 26 Januari 2013 sudah ditemukan. Jenazahnya tersangkut di dalam kamar mesin pompong berukuran 42 kaki yang tenggelam ditabrak tongkang tak dikenal di perairan Tanjungrenggung.
Laporan Wartawan Tribun Batam, Ahmad Yani
BINTAN, TRIBUN - Seorang nelayan Kawal Kecamatan Gunung Kijang, Bintan, Kepri, La Ade alias La Tedi (28) yang ditemukan bersimbah darah di samping rumahnya pada Senin (28/7/2014) lalu sekitar pukul 01.00 WIB itu belum ada titik terang.
Penyebab korban meninggal masih misterius. Pihak kepolisian pun masih menyelidiki penyebabnya. Kanit Reskrim Polsek Gunung Kijang Iptu Hendrik mengatakan, Polres Bintan dan Polsek Gunung Kijang masih menyelidiki kasus ini. Pihaknya belum menemukan titik terang penyebab kematianya La Ade.
"Kita masih menunggu hasil dari penyelidikan terhadap handphone-nya. Belum ada ditemukan titik terang penyebab kematian nelayan itu," terang Hendrik, Selasa (5/8/2014).
Hingga saat ini Hendrik mengaku belum mengetahuinya dan polisi masih menyelidiki serta mendalami kasus ini.
Diberitakan sebelumnya, La Tedi mengalami beberapa luka tusukan di bagian kepala dan perut. Warga sekitar mengaku, mendengar ada suara seperti benturan keras di sebelah rumah.
"Setelah itu kami cek, ternyata kami lihat korban sudah bersimbah darah di bagian kepala dan perut. Kami langsung melaporkan ke polisi," ujar Tri Purwoko, tetangga La Tedi di Polsek Gunung Kijang.
Anda sedang membaca artikel tentang
Polisi Cek Ponsel Korban Atas Kematian La Ade
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2014/08/polisi-cek-ponsel-korban-atas-kematian.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Polisi Cek Ponsel Korban Atas Kematian La Ade
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Polisi Cek Ponsel Korban Atas Kematian La Ade
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar