TRIBUNNEWSBATAM.COM, JAKARTA — Istana Kepresidenan menjadi tempat sakral yang menjadi simbol negara. Segala sesuatu di lingkungan Istana diatur sedemikian rupa, mulai dari kartu identitas khusus hingga cara berpakaian.
Mereka yang akan masuk ke Istana diwajibkan menggunakan pakaian formal dengan setelan celana bahan, atasan kemeja, dan sepatu pantofel. Jika ada yang berani masuk ke Istana dengan memakai pakaian berbahan jins atau kaus, siap-siap saja "disemprot" Pasukan Pengamanan Presiden.
Tetapi, ada hal yang berbeda sejak Presiden Joko Widodo menghuni Istana. Sosok Komandan Pasukan Pengamanan Presiden pilihan Jokowi, Mayor Jenderal Andika Perkasa, bergaya pakaian berbeda dari pendahulunya, Mayjen Doni Monardo. Di dalam Kompleks Istana Kepresidenan, Andika terlihat santai dengan menggunakan celana kargo panjang dan sepatu olahraga berwarna hitam.
Komandan Pasukan Pengamanan Presiden Mayor Jenderal Andika Perkasa bergaya pakaian berbeda dari pendahulunya, Mayjen Doni Monardo. Di dalam Kompleks Istana Kepresidenan, Andika terlihat santai dengan menggunakan celana cargo panjang dan sepatu olahraga berwarna hitam.
Meski demikian, Andika tetap mengenakan kemeja batik. Rupanya, gaya Andika ini menyesuaikan gaya Presiden Jokowi yang spontan dan tak henti-hentinya berkegiatan.
"Kalau pakai pantofel gimanamau larinya, kan susah," kata Andika saat berbincang dengan wartawan.
Andika mengaku belajar dari peristiwa Paspampres yang harus berjalan kaki mulai dari Semanggi hingga Bundaran Hotel Indonesia menembus kerumunan massa saat mengawal Jokowi pasca-pelantikan pada 20 Oktober lalu.
"Jangan-jangan, Paspampres waktu itu lecet tuh kakinya. Ha-ha-ha. Saya waktu itu memang belum in charge, baru melihat-lihat," ujar mantan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat itu.
Ke depannya, Andika mempertimbangkan agar personel Paspampres bisa menggunakan sepatu sport seperti yang digunakannya saat ini. Menurut Andika, sepatu model ini lebih nyaman untuk berkegiatan mendampingi Presiden Jokowi. Akan tetapi, lanjut dia, rencana ini akan diwujudkan dengan mempertimbangkan anggaran untuk satuan Paspampres.
"Apalagi saya latar belakangnya satuan penanggulangan teror. Jadi saya merasa lebih cepat responsnya kalau pakai ini," kata menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara AM Hendropriyono itu.
Untuk gaya pengamanan terhadap Jokowi, Andika mengaku masih menerapkan gaya pengamanan presiden sebelumnya. Hanya saja, Paspampres harus siap siaga jika Jokowi tiba-tiba saja melakukanblusukan seperti yang selama ini sering dilakukannya.
"Permintaan beliau (Presiden Jokowi) hanya satu, yaitu jangan jauhkan saya dengan rakyat. Sejauh ini kan Pak Jokowi masih berkegiatan di sini (Istana), belum ke mana-mana, jadi masih bisa diatasi," ujar Andika.
Anda sedang membaca artikel tentang
Ini Gaya Berbeda Komandan Paspampresnya Jokowi dan SBY
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2014/10/ini-gaya-berbeda-komandan-paspampresnya.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ini Gaya Berbeda Komandan Paspampresnya Jokowi dan SBY
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ini Gaya Berbeda Komandan Paspampresnya Jokowi dan SBY
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar