Laporan Tribunnews Batam, Wahib Wafa
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM - Terkait penemuan mayat tanpa kepala yang terapung di Tanjung Banun, Kecamatan Galang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (19/10/2014), Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Didik Erfianto mengatakan, mayat tersebut hanya mengalami luka potong di bagian leher.
"Setalah saya lihat hasil visum tadi, hanya ada luka potong di bagian leher saja. Tak ada kekerasan lain seperti benda tumpul atau luka tusuk," ujar kompol Didik Efriyanto kepada Tribun Batam di RSBP Batam.
Selain itu, usus yang terburai dari dalam perut korban itu menurutnya karena kondisi mayat sendiri yang tersangkut di bakau. Sehingga ia memastikan bahwa robekan perut hingga mengeluarkan usus disebabkan karena jasad tersangkut yang dalam kondisi sudah membusuk.
"Bukan karena luka tusuk, itu karena kondisi mayat yang sudah busuk dan tersangkut di bakau-bakau. Sehingga gampang robek," katanya lagi.
Tidak hanya visum, proses otopsi pun akan segera dilakukan hari ini, Senin (20/10/2014). Hal itu guna penyelidikan lebih lanjut atas kasus pembunuhan tersebut.
"Untuk lebih detailnya nanti setelah selesai proses otopsi. Otopsi dilakukan guna untuk penyelidikan lebih lanjut," tambah Dididk.
Selain itu, kondisi mayat tanpa kepala dan tanpa identitas itu menyebabkan terkendalanya dalam menemukan keluarga korban.
"Pencarian keluarga korban itu sulit lah karena tanpa ada kepala dan identitas," imbuhnya
Anda sedang membaca artikel tentang
Mayat Tanpa Kepala dan Tanpa Identitas Sulitkan Polisi Cari Keluarga Korban
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2014/10/mayat-tanpa-kepala-dan-tanpa-identitas.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Mayat Tanpa Kepala dan Tanpa Identitas Sulitkan Polisi Cari Keluarga Korban
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Mayat Tanpa Kepala dan Tanpa Identitas Sulitkan Polisi Cari Keluarga Korban
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar