Laporan Tribunnews Batam, Hadi Maulana
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM - Razia pemberantasan penyelewengan solar subsidi yang gencar dilakukan Ditreskrimsus Polda Kepri akhir-akhir ini, diakui Branch Manager Marketing Pertamina Kepri Aji Anom Purwasakti, telah mampu menimalisir tindak penyelewengan solar subsidi antara 30-50 persen.
Aji memaparkan, sebelum aksi penggerebekan, pihaknya mengeluarkan 400 kl solar subsidi per hari, kini hanya 200 kl perharinya.
"Setidaknya banyak kerugian yang bisa diminimalisir, dan yang pasti tidak ada lagi antrian panjang yang terjadi di 34 SPBU yang ada di Batam," ujarnya.
Tak hanya itu, Aji mengaku saat ini pihaknya juga sudah melakukan perbaikan kartu survei untuk pengguna bbm subsidi jenis solar dengan Fuel Card yang bekerjsama dengan Bank BRI. Kalau kartu kemarin bisa dipalsukan, untuk fuel card kecil kemungkinan dipalsukan, karena selain menggunakan sistem online, kartu ini juga terdata di data basenya bank BRI.
Aji juga mengaku dari sejumlah kasus pelansir solar subsidi ini, sedikitnya ada 6 SPBU di Batam yang yang diberikan sanksinya berupa pemberhentian pasokan solar subsidi.
SPBU yang terakhir diberikan sanksi adalah SPBU Nongsa, BCS dan SPBU Tanjung Piayu.
"Sanksinya baru penghentian pasokan, cabut ijin belum sampai kesana," ungkapnya seraya menambahkan dari 34 SPBU, hanya 30 SPBU yang menjual solar subsisidi.
Anda sedang membaca artikel tentang
Polda Kepri Gencar Razia, Pasokan Solar Subsidi Pertamina Turun 50 %
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2014/10/polda-kepri-gencar-razia-pasokan-solar.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Polda Kepri Gencar Razia, Pasokan Solar Subsidi Pertamina Turun 50 %
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Polda Kepri Gencar Razia, Pasokan Solar Subsidi Pertamina Turun 50 %
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar