Laporan Tribunnews Batam, Thomm Limahekin
TRIBUNNEWSBATAM.COM, TANJUNGPINANG- Eb, seorang rekanan PT Jaya Sejati sebagai kontraktor pemegang proyek pembangunan Monumen Bahasa Pulau Penyengat blak-blakan membuka akar permasalahan dana proyek monumen tersebut kepada awak media, Rabu (22/10/2014) siang.
Menurut Eb, masalah utama terletak pada pengelolaan dana pembangunan. Jumlah anggaran pengadaan besi plat dan baja itu sudah melampaui anggaran tahap I yang sudah dikucurkan.
Sepengetahuan Eb, anggaran yang dikucurkan untuk pengerjaan tahap I berjumlah Rp 2,2 miliar dengan target konstruksi yang dibangun mencapai 3 tingkat. Namun, besi plat dan baja yang diadakan dari PT Jaya Sejati itu, justru bisa digunakan untuk kontruksi bangunan sampai 6 tingkat. Kebijakan pengadaan barang sekaligus ini dilakukan dengan perhitungan jarak tempuh pengiriman.
"Untuk pembangunan tahap II, ada sekitar Rp 950 juta untuk pengadaan alat dan material. Kami bisa datangkan alat-alat itu. Tapi kami juga harus minta jaminan dari pihak kontraktor. Setidaknya ada perjanjian dengan meterai," tegas Eb seraya menginformasikan bahwa ada lagi uang ratusan juta milik rekanannya yang lain belum juga dibayar oleh pihak kontraktor.
"Jadi, sebenarnya semua uang itu sudah diterima pemilik PT Sumber Tenaga Baru. Setelah dia serahkannya benderanya, dia pulalah yang alih lagi. Dia ambil uangnya dan sampai sekarang dia sulit dihubungi," timpal Eb lagi secara terbuka.
Anda sedang membaca artikel tentang
Rekanan Kontraktor Monumen Bahasa Blak-blakan Soal Masalah Dana Proyek
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2014/10/rekanan-kontraktor-monumen-bahasa-blak.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Rekanan Kontraktor Monumen Bahasa Blak-blakan Soal Masalah Dana Proyek
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Rekanan Kontraktor Monumen Bahasa Blak-blakan Soal Masalah Dana Proyek
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar