Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM - Korban kapal Cina yang tenggelam Alm Aif Rifadi bin Muhammad Juki, dikenal sebagai sosok yang suka menolong orang lain.
Tak banyak yang menyangka kepergian ayah dua orang anak ini begitu cepat. Baik keluarga maupun tetangga begitu merasa kehilangan.
"Dia keponakan saya. Orangnya disiplin, nggak neko-neko. Mungkin yang paling banyak dikenang orang, dia suka membantu orang yang lagi kesusahan. Sanggup dia lewat belakang istri untuk bantu orang lain," ujar Capt. Naidi Sam, paman Aif yang ikut mengantar jenazah.
Lahir di Batam tahun 1973 silam, Aif Rifadi merupakan alumni Akademi Maritim Semarang angkatan 30.
Tak heran, di saat kepergiaannya, sejumlah anggota sekolah pelayaran yang ada di Batam ikut mengantarnya ke peristirahatan terakhir.
"Dia selesai tahun 1995 di Semarang. Yang mengantar ini sebagian anak-anak didik saya di sekolah pelayaran dan ada juga teman satu angkatannya dari Semarang," ucap Naidi.
Jenazah Aif Rifadi dibawa dari Singapura pukul 08.00 WIB, Kamis (22/1/2015), setelah sebelumnya tiba dari Cina, Rabu (21/1) malam.
Jenazah yang harusnya masuk dari pelabuhan feri Batam Centre akhirnya diganti melalui feri terminal international Sekupang.
Anda sedang membaca artikel tentang
Alm Aif Dikenal Suka Menolong dan Tidak Suka Neko-Neko
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2015/01/alm-aif-dikenal-suka-menolong-dan-tidak.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Alm Aif Dikenal Suka Menolong dan Tidak Suka Neko-Neko
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Alm Aif Dikenal Suka Menolong dan Tidak Suka Neko-Neko
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar