Laporan Tribunnews Batam, Dewi Haryati
TRIBUNNEWSBATAM.COM – Di mata Ketua RT 03 RW VIII Kelurahan Lubuk Baja, M Yunus Lubis, Bayu Aji Nugroho (16) dikenal sebagai anak yang baik, pendiam dan suka membantu pekerjaan ibunya, Isminarni.
Hanya saja karena terikut pergaulan, Bayu sering salah melangkah. Dia sering terlihat mengamen di jalanan dan melakukan beberapa kenakalan remaja lainnya, seperti 'jumping motor'. Bayu juga sering bolos masuk ke sekolah.
Yunus mengenal keluarga Bayu karena dahulu mereka tinggal di sekitar Pasar Angkasa, yang termasuk di lingkungan RT 03 RW VIII Kelurahan Lubuk Baja. Namun sudah beberapa tahun ini keluarga Bayu pindah rumah di sekitar Pasar Induk.
"Dia dulunya warga saya juga. Ibunya kerja menjual nasi. Dia anak ke dua dari empat bersaudara. Anaknya baik, pendiam, suka nolong ibunya. Diapun anak kesayangan ibunya. Apa yang diminta selalu dipenuhi," kata Yunus kepada wartawan, Sabtu (24/1/2015).
Karena kedekatan emosional itupula, Yunus ikut membantu mulai dari kedatangan jasad Bayu dari rumah sakit, shalat hingga mengantarkannya ke peristirahatan terakhir di TPU Sei Temiang, Sekupang.
"Ya, semalam jasad dia di sini kami jagain sampai pagi. Baru dimandikan, kafankan, shalat di masjid, dan dibawa ke kuburan. Ibunya sudah merelakan dia," ujar Yunus.
Anda sedang membaca artikel tentang
Biginilah Keseharian Bayu Dimata Tetangganya
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2015/01/biginilah-keseharian-bayu-dimata.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Biginilah Keseharian Bayu Dimata Tetangganya
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Biginilah Keseharian Bayu Dimata Tetangganya
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar