Laporan Tribunnewsbatam Purwoko
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM - Cagar Budaya Pulau Penyengat, Kepulauan Riau menanti pengakuan dunia. Selain terbukti menjadi kiblat peradaban, kontribusinya dalam menyatukan bangsa Indonesia pun tak diragukan lagi. Bagaimana semangat warga memasyhurkannya, kini?
Musik gambus dengan cengkok Melayu mengalun mengusik para wisatawan yang sedang berziarah di Masjid Sultan Riau, Pulau Penyengat, Sabtu (24/1) siang itu. Lengkingan biola dan dentingan gambus bak oase di suasana yang terik siang itu. Harmoni musik etnik gambus itu mengiringi tarian sekelompok perempuan yang dengan apik memeragakan salam dan selamat datang di area situs budaya tersebut.
Wisatawan domestik maupun sejumlah wisatawan dari Malaysia yang telah selesai menunaikan salat Ashar segera mendekat ke depan gerbang Masjid yang didirikan pada tahun 1832 M atas prakarsa Raja Abdurrahman, Yang Dipertuan Muda Riau VII itu.
Warga penyengat pun turut menikmati sajian yang baru kali pertama ditampilkan tersebut. Tarian yang diperagakan 7 perempuan muda itu merupakan tarian Rentak Gurindam. Tarian itu diangkat sebagai implementasi mata kuliah koreografi lingkungan dari mahasiswa-mahasiswa jurusan tari Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Rentak Gurindam adalah kreasi dari Ari Kusuma Wardani, mahasiswa semester VI UNJ yang juga asli Tanjungpinang. Ari mengaku sengaja bermaksud mengangkat potensi Bumi Melayu ke dalam tarian. Nilai-nilai dalam pasal-pasal Gurindam 12 yang termasyhur itu tak ingin sekedar dijadikan hafalan. Ia mengimplementasikan dalam bentuk koreografi sehingga bisa menjadi potensi kepariwisataan, sekaligus melibatkan masyarakat setempat dalam menggaungkan Cagar Budaya dari Kepulauan Riau tersebut ke dunia internasional.
"Ini wujud kuliah lingkungan, dimana mahasiswa wajib menampilkan koreografi lingkungan dari hasil riset di daerah tertentu. Saya asal Tanjungpinang, maka saya bermaksud mengangkat nilai-nilai dan budaya dalam masyarakat untuk ditampilkan dalam tarian," kata Ari Kusuma Wardani di sela-sela penampilannya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Masyhurkan Gurindam dalam Tarian
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2015/02/masyhurkan-gurindam-dalam-tarian.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Masyhurkan Gurindam dalam Tarian
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Masyhurkan Gurindam dalam Tarian
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar