Laporan Tribunnewsbatam Purwoko
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM - Pulau Penyengat tidak hanya menjadi pusat kesusastraan kerajaan Riau-Lingga, tetapi juga sebagai pusat pemerintahan, pusat pertahanan, pusat adat-istiadat, pusat siar agama Islam, dan pusat kebudayaan Melayu. Jejaknya bisa dilihat di Penyengat, hingga dilacak di manca negara, khususnya Belanda.
Ekpresi penasaran selalu tampak dari setiap wisatawan yang datang ke situs-situs di Pulau Penyengat Indera Sakti. Tak terkecuali ketika enam wisatawan dari Malaysia datang untuk menyaksikan dari dekat keberadaan peninggalan kerajaan Riau-Lingga yang hingga kini masih tersisa.
Saat berada di situs makam Yang Dipertuan Muda Riau VI Raja Ja'far dan makam Yang Dipertuan Muda Riau VIII Raja Marhum Kantor, mereka sempat tertegun dengan bangunan yang terlihat kokoh, seperti masjid jaman dulu yang dilengkapi beberapa tempat berwudlu di halaman depan.
"Inilah dulu konon juga merupakan masjid kerajaan. Sebelum dijadikan makam keluarga kerajaan, ini sebagai masjid, tempat wudhu ada di halaman depan, " kata penjaga situs makam Raja Ja'far, Bujang, kepada wisatawan asal Malaysia itu, Sabtu (24/1/2015) lalu.
Setelah mengamati seisi ruangan dan foto-foto, para wisatawan ini langsung keluar mengamati tempat wudlu yang hingga kini masih tampak asli, dengan air yang nyaris mengering itu. Bagi warga Malaysia ini, napak tilas Kerajaan Riau-Lingga di Penyengat cukup menarik karena memiliki hubungan sejarah sangat dekat dengan sejarah Kerajaan Johor, dan Pahang yang sangat terkenal di Malaysia.
Para wisatawan dengan dipandu seorang penerjemah melanjutkan perjalanan ke Masjid Raya Sultan Riau, masjid utama Pulau Penyengat saat ini. Sambil menyusuri jalan-jalan kampung, mereka sempat melihat-lihat bekas bangunan tabib kerajaan, tak jauh dari bangunan Masjid Penyengat.
Anda sedang membaca artikel tentang
Harum hingga Negeri Kincir Angin
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2015/02/harum-hingga-negeri-kincir-angin.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Harum hingga Negeri Kincir Angin
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Harum hingga Negeri Kincir Angin
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar