Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Cuaca panas yang melanda Kota Batam belakangan ini, diakui managemen PT ATB, sebagai penyebab terganggunya suplai air bersih ke sejumlah perumahan warga di Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Hal itu terungkap rapat dengar pendapat (rdp) antara ATB, BP Batam serta komisi III, Rabu (4/3/2015) sore.
Vice President Director ATB, Benny Andrianto dalam rapat tersebut mengatakan bahan baku air yang tersedia saat ini masih cukup. Namun demikian, kapasitas terpasang milik ATB yang tidak dapat dinyalakan sampai tenaga maksimal.
"Kalau saya gas terus sampai maksimum itu gumpalan naik semua, karena reaksi bahan kimia. Nanti bisa menyebabkan mampet, maka itu harus saya turunkan produksinya. Cuaca panas ini menyebabkan reaksi bahan kimia, terutamanya di dam Duriangkang. Sementara itu adalah dam induk kami," tutur Benny kepada anggota komisi III.
Produksi air yang semula 3.200 liter/detik pada kondisi normal, berkurang sekitar 200 liter/detik. Dampaknya, suplai air untuk sejumlah kawasan pun terganggu, sebut saja di kawasan Tanjung Sengkuang, Batu Merah, Bengkong Baloi, termasuk sebagian Batam Centre.
"Kalau di Batam Centre tidak seluruhnya. Kondisi ini membuat yang awalnya air tersedia 23 jam, drop menjadi 20 jam per hari. Sudah biasa dapat 23 jam, tiba-tiba turun yah teriak semua. Apalagi yang biasa dapat reguler jam tujuh sudah menyala, tiba-tiba mundur jadi jam sepuluh, yah komplain," kata Benny.
Anda sedang membaca artikel tentang
Cuaca Panas Bikin Produksi Air ATB Turun, Suplai ke Wargapun Terganggu
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2015/03/cuaca-panas-bikin-produksi-air-atb.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Cuaca Panas Bikin Produksi Air ATB Turun, Suplai ke Wargapun Terganggu
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Cuaca Panas Bikin Produksi Air ATB Turun, Suplai ke Wargapun Terganggu
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar