"Banyak Upal Beredar Makin Rugi Ekonomi, BI Tak Akan Menggantinya"

Written By Unknown on Selasa, 17 Maret 2015 | 12.41

Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Kasus penemuan uang palsu di Kota Batam sudah tidak mengherankan lagi. Pasalnya, dari pemantauan yang dilakukan oleh Bank Indonesia kantor perwakilan Kepri, jumlah peredaran uang palsu di Kepri memang selalu meningkat tahun ke tahun.

BI mencatat dari tahun 2011 hingga 2014 ‎jumlah peredaran uang palsu mencapai sekitar 400-an kasus.

‎Manager Unit Komunikasi dan Koordinasi Kebijakan BI Kpw Kepri, Victor Herbowo memaparkan, pada tahun 2012 terdapat 266 kasus uang palsu dengan nilai nominal Rp 19.365.000, tahun 2013‎ 337 kasus dengan nilai nominal Rp 22.570.000, dan pada tahun‎ 2014 terdapat 397 kasus dengan nilai nominal Rp 26.076.000‎.

Menurutnya, dengan peredaran uang palsu ini dapat ‎berdampak bagi perekonomian Kepri, utamanya pada perekonomian masyarakat kecil.

"Kalau upal banyak beredar, akan banyak merugikan masyarakat. Upal bukan uang yang secara resmi dikeluarkan oleh BI, sehingga tidak diakui dan diterima sebagai alat pembayaran sah," tutur Victor kepada Tribun Batam.

Semakin banyak masyarakat‎ yang mendapatkan uang palsu dalam transaksinya, maka semakin banyak yang tidak mendapat pengganti yang sah untuk barang dan jasa yang diberikannya kepada pelanggannya.

"Seperti contoh kasus di supermarket itu. Ini cukup menarik, ada ditemukan di supermarket. Kalau semakin banyak upal yang didapat, artinya si pemilik supermarket memberi secara gratis ke si pengguna upal. Sebab BI tidak akan mengganti upal tersebut. Kami tidak pernah mengeluarkan dan mengedarkan upal," tutur Victor.

‎Victor memaparkan untuk mengeliminasi peredaran uang palsu, kewenangan BI hanya sampai di proses pencegahan peredaran lewat sosialisasi ciri-ciri keaslian rupiah.

"Harapannya masyarakat tahu uang yang dia terima asli atau bukan. Kalau untuk penindakan hukum, tentu ada di kepolisian yang bisa menyelidiki sumber uang palsu tersebut," ucapnya.


Anda sedang membaca artikel tentang

"Banyak Upal Beredar Makin Rugi Ekonomi, BI Tak Akan Menggantinya"

Dengan url

http://sriwijayaposting.blogspot.com/2015/03/upal-beredar-makin-rugi-ekonomi-bi-tak.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

"Banyak Upal Beredar Makin Rugi Ekonomi, BI Tak Akan Menggantinya"

namun jangan lupa untuk meletakkan link

"Banyak Upal Beredar Makin Rugi Ekonomi, BI Tak Akan Menggantinya"

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger