Tribun Batam - Sabtu, 3 November 2012 01:16 WIB
Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Perusahaan kontraktor yang mengerjakan pembangunan lima gedung sekolah terancam putus kontrak. Itu seperti ditegaskan Kepala Dinas Tata Kota (Distako) Kota Batam, Gintoyono Batong melihat dari hasil kerja kontraktor yang masih deviasi atau minus dari targetnya.
Ia pun memberikan deadline hingga minggu ketiga bulan ini, kepada kontraktor untuk segera menyelesaikan pembangunan. Ia akan memutuskan kontrak jika kontraktor bersangkutan tidak menyelesaikan pembangunan sesuai dengan waktu yang telah di tetapkan.
"Harusnya di waktu ini sudah 40 persen selesai pembangunannya, nggak tahunya masih 38 persen atau 32 persen. Deviasi dua sampai delapan persen saja, tapi saya sudah tekankan ke mereka, minggu ketiga Desember sudah selesai. Kalau tidak putus kontrak," tegasnya.
Menurut dia, keterlambatan itu, karena beberapa faktor, diantaranya sumber daya manusia yang kurang, material omzet yang tidak ada dan banyak lagi.
"Karena SDM kurang, saya minta tambah tenaga kerja, material yang nggak ada saya minta disediakan," ungkapnya. Gintoyono mengatakan, saat ini ada lima bangunan sekolah yang dikerjakan.
Empat di antaranya adalah bangunan baru dan satu lanjutan SD di Sei Pelenggut. "Sekarang semua sekolah itu menumpang, kecuali SD di Sei Pelenggut. Empat lain yang kami kerjakan yaitu dua SD masing-masing di Tembesi dan di Sei Daun. Kemudian SMP Batamkota tepatnya di Taman Raya, dan di Dapur 12," bebernya.
Ia menyatakan, lima bangunan sekolah tersebut terdiri atas tiga lantai dengan jumlah ruang kelas 12 sampai 14 ruangan. Tetapi menurutnya ruangan yang ada tersebut masih jauh dari harapan.
"Padahal yang dibutuhkan sekitar 24 sampai 30 ruangan. Sekarang Batam pun masih membutuhkan 12 sekolah baru lagi. Itu yang urgent. Tapi itu semua tergantung ketersediaan anggaran," paparnya.
Selain anggaran, menurut Gintoyono tidak ada masalah lain yang di hadapi pihaknya. Bahkan lahan untuk mendirikan gedung sekolah sudah tersedia.
"Kalau lahan kita sudah ada. Tinggal anggarannya saja, saat ini kami sudah ajukan di APBD 2013. Kalau lahan, seluruhnya di bangun di Fasos (fasilitas sosial) ada dari BP Batam. Tapi ada juga lahan dari pengembang," pungkasnya.(*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Kadistako Ancam Putus Kontrak Pembangunan Gedung Sekolah
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2012/11/kadistako-ancam-putus-kontrak.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kadistako Ancam Putus Kontrak Pembangunan Gedung Sekolah
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kadistako Ancam Putus Kontrak Pembangunan Gedung Sekolah
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar