Tribun Batam - Senin, 19 November 2012 00:53 WIB
Laporan Tribunnews Batam, Dewi Hayati
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Umat Buddha di Batam menggelar perayaan hari Kathina 2556 BE bertempat di Vihara Dharma Mulia, Batam Centre, Minggu (18/11). Meskipun sebagian umat tak kebagian tempat berada di dalam vihara, prosesi peribadatan sejak pagi hingga siang itu tetap berjalan khusyuk dan lancar.
Mulai dari pembacaan Paritta dan Nidhikanda Sutta untuk mengingat kembali Sabda sang Buddha Gautama, Dhamma (ceramah) yang disampaikan Bikkhu Sri Pannavaro Mahathera dari Mendut, hingga penutupan kegiatan. Dari pantauan Tribun tampak para umat itu rata rata membawa sebuah bingkisan yang berisi kain jubah, dan obat-obatan yang tertata rapi. Bingkisan tersebut nantinya akan dipersembahkan kepada para bikhu usai peribadatan.
"Hari Kathina itu merupakan hari bakti umat Buddha kepada Sangha, karena selama ini Sangha sudah banyak membimbing umat dengan praktik dhamma (ajaran Buddha). Caranya, dengan memberikan kebutuhan pokok para bikkhu, berupa tempat tinggal (kuti), jubah, makanan, dan obat-obatan atau sangha dana," jelas Romo Suwarno, tokoh agama di vihara Dharma Mulia.
Dengan cara tersebut, ia menambahkan, umat diajarkan untuk memupuk karma baik, sekaligus belajar melepas harta yang dimilikinya. "Umat diajarkan untuk melepas karena pada satu titik-titik tertentu, umat akan dihadapkan dengan kehilangan anggota keluarganya. Cara mudahnya ya dengan melepas harta, sehingga nantinya mereka sudah siap," kata Romo Suwarno.
Ia menceritakan asal usul sangha dana ini, sudah terjadi sejak 2.600 tahun lalu. Saat itu para bikkhu berjumlah 30 orang berjalan dari Pava menuju Savathi untuk bertemu Sang Buddha Gautama. Namun belum sampai pada tujuan, para bikkhu dihadang hujan yang mengharuskan mereka berhenti pada satu tempat hingga 3 bulan lamanya.
"Pada waktu hujan sudah reda, mereka kembali melanjutkan perjalanan bertemu sang Buddha. Kemudian umat bertanya, bolehkah memberikan jubah kepada bikkhu karena mereka melihat pakaian bikkhu sudah compang-camping. Lalu sang Buddha menjawab 'boleh'. Sejak itulah ada pemberian umat kepada bikkhu," ceritanya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan pesan suci yang dibawa Bikkhu Sri Pannavaro Mahathera, bahwa umat harus naik tingkat sampai pada ajaran kemoralan yang tinggi. "Jangan hanya sampai pada tujuan berdana, tapi umat juga harus meningkatkan kualitas dirinya sampai pada ajaran kemoralan. Yaitu bertekad melatih diri menghindari membunuh makhluk asing, mencuri, berbuat asusila, mengucapkan hal yang tidak benar, mengkonsumsi sesuatu yang dapat melemahkan kesadaran, seperti minuman keras, dan lainnya," tutupnya. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Perayaan Hari Kathina Umat Belajar Melepas Harta
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2012/11/perayaan-hari-kathina-umat-belajar.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Perayaan Hari Kathina Umat Belajar Melepas Harta
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Perayaan Hari Kathina Umat Belajar Melepas Harta
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar