Tribun Batam - Senin, 17 Desember 2012 00:41 WIB
TRIBUNNEWSBATAM.COM- Pencopotan politisi Demokrat Ruhut Sitompul dari jabatan internal partai Demokrat sebagai Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika DPP memunculkan banyak spekulasi. Meskipun Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum sendiri mengatakan bahwa pencopotan Ruhut tersebut bukanlah isu yang penting.
Langkah Anas melengserkan mantan anggota tim suksesnya pada perebutan kursi nomor satu di partai berlambang bintang mercy tersebut dianggap sebagai sinyal penunjukan diri. Anas seperti menunjukkan tanda-tanda perlawanan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), figur sentral di partai tersebut.
"Anas ingin menegaskan bahwa sebagai ketua umum sesungguhnya dirinyalah yang berkuasa di Partai Demokrat," tulis Kompas.com menyitir pendapat Burhanuddin pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Burhanuddin menilai, langkah pencopotan Ruhut dari jabatannya sebagai Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika sesungguhnya tantangan yang jelas dari Anas kepada SBY. Tantangan Anas kepada SBY juga menjadi tanda bahwa memang terjadi perang urat syaraf antarfaksi di partai Demokrat.
"Apakah ada jaminan jika Anas mundur maka elektabilitas Demokrat pasti naik? Meski di sisi lain, Anas juga tak henti mengirim pesan kepatuhan kepada SBY, salah satunya dengan memberikan anugerah lifetime achievement award," ujarnya.
Sementara menurut Pengamat Politik dari lembaga Sugeng Soerjadi Syndicate (SSS) Toto Sugiarto, pemecatan tersebut dilatarbelakangi komentar Ruhut yang seringkali membuat gerah para petinggi Demokrat lainnya.
Apalagi Ruhut terlihat hanya membela SBY. "Ruhut loyal terhadap SBY namun seringkali menyatakan loyalitasnya hanya terhadap SBY. Artinya ia tidak loyal pada kekuasaan Anas Urbaningrum, " kata Toto, Minggu (16/12).
Toto mengatakan Ruhut Sitompul juga sering membuat komentar yang menyerang Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum. Untuk itu, pemecatan Ruhut dari DPP Demokrat dilakukan untuk melakukan konsolidasi di bawah kepemimpinan Anas Urbaningrum. Tapi, Toto melihat keputusan tersebut dapat membuat Demokrat semakin bermasalah.
Diketahui, posisi yang mengalami rotasi di Demokrat yakni Andi Nurpati yang sebelumnya menjabat di Divisi Komunikasi Publik, digantikan oleh Gede Pasek Suardika. Andi kini menjabat sebagai Ketua Divisi Hubungan Eksternal.
Selain itu, Ketua Departemen Luar Negeri yang dulu diduduki Nurhayati Ali Assegaf kini dijabat Kastorius Sinaga. Nurhayati lalu menjabat sebagai Wasekjen Demokrat. Kemudian posisi Ignatius Mulyono sebagai Ketua Divisi Pembinaan Organisasi digeser oleh Michael Watimena. Sementara Ruhut dipecat dari Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika. Posisi Ruhut digantikan oleh Nurul Qomar. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Anas Ingin Tunjukkan Bahwa Dirinya Yang Berkuasa
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2012/12/anas-ingin-tunjukkan-bahwa-dirinya-yang.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Anas Ingin Tunjukkan Bahwa Dirinya Yang Berkuasa
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Anas Ingin Tunjukkan Bahwa Dirinya Yang Berkuasa
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar