Ibas Mundur dari Anggota DPR Disiapkan Jadi Ketum Partai Demokrat?

Tribun Batam - Jumat, 15 Februari 2013 10:28 WIB

TRIBUNNEWSBATAM.COM- Selang dua hari setelah kepergok cuma teken absen saat rapat paripurna, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), Kamis (14/2) mengumumkan pengunduran diri dari keanggotaannya di DPR. Alasannya bukan karena malu abaikan tanggungjawab sebagai legislator, melainkan membantu ayah (SBY) membenahi PD dan anaknya dirundung sakit hisprung.

Ibas menyebut, putranya yang benama Airlangga Yudhoyono sedang dirawat di RSCM Jakarta. "Mungkin esok hari akan menjalani tindakan medis atau operasi akibat gangguan pada pencernaan dialaminya," kata Ibas dalam keterangan pers di gedung DPR RI Jakarta, Kamis (14/2).

Masalah itu semakin bertumpuk dengan elektibilitas Partai Demokrat yang kian melorot. Demi mengatasi masalah tersebut, Ibas memilih mengundurkan diri dari anggota DPR RI terhitung mulai hari ini. "Selanjutnya saya akan berkonsentrasi untuk menjalankan tugas sebagai Sekjen Partai Demokrat yang dihari-hari mendatang akan banyak waktu, pikiran dan energi saya keseluruhan," kata Ibas.

Mundurnya Ibas ini hanya selang beberapa hari pelaksanaan Rapimnas Partai Demokrat, 17 Februari nanti. Namun Ketua Divisi Hubungan Eksternal, Luar Negeri dan LSM DPP Demokrat Andi Nurpati Rampimnas itu untuk membahas Pemilu, bukan pelengseran Anas Urbaningrum.

Pengamat politik Lembaga Survei Indonesia Burhanuddin Muhtadi menilai, pengunduran diri Ibas tidak menjamin bisa mengembalikan citra Demokrat. "Seorang ketua umum dan Sekjen di suatu partai, idealnya tak menjadi anggota DPR. Karena keduanya merupakan orang yang paling bertanggungjawab terhadap partai. Oleh karena itu, pengunduran diri Ibas bukan hal luar biasa, memang seharusnya dilakukan. Idealnya ketua umum dan Sekjen itu meluangkan waktu 24 jam, tidak disibukkan tugas di DPR," ujarnya.

Menurutnya, pengunduran diri Ibas itu tak dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi Demokrat saat ini. Menyelesaikan prahara yang sedang terjadi di Demokrat butuh proses panjang. Harus ada desain menyeluruh, bukan sesaat. (*)