Ma... Pulanglah, Papa dan Anak-anak Sangat Merindukan Kehadiran Mama
Tribun Batam - Jumat, 22 Februari 2013 10:15 WIB
Laporan Tribunnews Batam, Septyan Mulia Rohman
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM - Empat anak Sarkah yang kini diketahui menjadi wanita penghibur di lokalisasi Sintai, Tanjung Uncang, Batam, Kepri, saat ini masih terus menanyakan keberadaan ibunda tercintanya itu.
Bahkan, dari penuturan ayahnya, puteri pertama mereka yang berusia 8 tahun tidak bersedia berangkat sekolah.
Tidak hanya anak mereka pertama mereka yang terpaksa harus merasakan dampak psikologis yang harus dialami, anak kedua berusia 6 tahun kini dikabarkan mengalami sakit dan tidak berselera makan. Berikut curahan hati Erisah melalui pesan singkat yang dikirimkan kepada Redaksi Tribunnewsbatam.com, Jumat (22/2/2013) pagi.
"Ma, ini nomor handphone papa. Kapan mama mau pulang. Kalau mama mau pulang, papa gak jadi mau pulang ke Jambi. Kasihan sama anak-anak, ma. Rio sekarang sakit-sakit, badannya kurus. Kadang mau makan kadang tidak. Tidak usah memandang papa, ma. Pandang lah anak-anak saja. Kalau mama pulang, papa terima dengan baik. Ingat Rian, Rio, dan Putri, ma. Papa janji gak akan marah-marah lagi," ujar pesan singkat itu.
Seperti diketahui sebelumnya, Erisah masih belum bisa menerima pil pahit manakala mengetahui istrinya menjadi wanita penghibur di lokalisasi Sintai, Tanjunguncang, Batam.
Niat awal istrinya untuk datang ke Batam untuk mencari hiburan, ternyata malah membuat malapetaka bagi rumah tangga yang telah dibangunnya selama 12 tahun dengan dikaruniai 4 orang anak.
Dirinya pun berharap, agar Sarkah yang masih berstatus sebagai istri sahnya dapat kembali bersama dirinya beserta anak-anaknya. Dirinya juga telah membuat laporan ke unit PPA Polresta Barelang atas masalah yang menimpanya tersebut.
"Saya berharap ada kejelasan dari masalah yang saya alami ini. Saya ingin Edi (yang belakangan disebut-sebut sebagai germo di kawasan Sintai ini dipidanakan. Karena dia yang mengetahui betul keberadaan istri saya," ujarnya seraya menangis.
Erisah menambahkan, biasanya istrinya masih melakukan komunikasi kendati hanya menggunakan layanan pesan singkat (SMS).
"Biasa awalnya satu bulan sekali atau dua bulan sekali dia kasih kabar walaupun cuma minta ditelefon, ini sudah tidak lagi. Khawatir saya dia sudah nikah di bawah tangan," ucapnya sambil menenangkan anaknya yang masih kecil saat menghubungi Tribunnewsbatam.com.
Belakangan dirinya memeroleh informasi, bahwa istrinya kini menjalin hubungan dengan pekerja di salah satu galangan kapal di daerah Batam, Kepri.
Ia memohon kepada pihak berwajib untuk membantu agar istrinya bisa kembali bersama ke empat anak-anaknya. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Ma... Pulanglah, Papa dan Anak-anak Sangat Merindukan Kehadiran Mama
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/02/ma-pulanglah-papa-dan-anak-anak-sangat.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ma... Pulanglah, Papa dan Anak-anak Sangat Merindukan Kehadiran Mama
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ma... Pulanglah, Papa dan Anak-anak Sangat Merindukan Kehadiran Mama
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar