Tribun Batam - Kamis, 18 April 2013 23:59 WIB
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM-
Setelah sempat menginap di Gedung DPRD Batam, para pekerja PT Ghim Li berhasil bertatap muka dengan manajemen perusahaan. Komisi IV menggelar rapat dengar pendapat dengan mempertemukan para pekerja dengan pihak PT Ghim Li, Kamis(18/4) di kantor DPRD Batam.Pertemuan tersebut bersifat tertutup dan rahasia. Bukan hanya ruangan rapat yang ditutup, mulai dari pintu utama Komisi IV sudah dijaga ketat oleh beberapa staf. Tak satu pun orang dibiarkan masuk ke dalam ruangan komisi yang membawahi bidang kesejahteraan rakyat dan sumber daya manusia itu.
"Nggak boleh mbak. Maaf bangetlah Mbak. Saya juga nggak tahu, pokoknya nggak boleh masuk," ujar seorang staf menghalangi sejumlah wartawan yang ingin masuk. Bahkan khusus di depan ruangan komisi IV sudah diletakkan sebuah meja dan tiga bangku untuk staf berjaga-jaga. (ane)
Dari hasil pertemuan yang berlangsung sejak pagi tersebut, diketahui, Manajamen PT Ghim Li mengaku sudah melakukan permanenisasi karyawan-karyawannya. Wakil Ketua Komisi IV Udin P Sihaloho mengungkapkan, manajemen perusahaan PT Ghim Li yang berlokasi di Tunas Industri tersebut telah melakukan permanenisasi hingga 1.000 an orang karyawannya.
Hanya saja, hal itu dilakukan PT Ghim Li untuk sebagian pekerja saja. Khususnya pekerja-pekerja yang memang datang dari section penting.
"Penyampaian HRD nya, mereka terus mempermanenkan pekerjanya. Mulai dari 100 an orang per bulannya, dan sekarang sudah mncapai 1.000 an orang yang permanen. Yang permanen ini terbagi dalam berbagai section, contohnya cutting, obras, kancing. Tidak termasuk menjahit," beber Udin.
Menurut keterangan manajamen perusahaan, pekerjaan menjahit selama ini hanya dilakukan by order saja. Sehingga sulit bagi perusahaan untuk mempermanenkan para pekerja yang datang dari section menjahit.
"Kalau lagi order besar, mereka (Ghim Li) baru bisa mempekerjakan penjahit banyak. Itulah yang di kontrak. Bahkan kadang pun dibagi lagi dengan yang penjahit di rumah-rumah. Semacam home industry begitulah. Sementara permasalahannya, 54 persen dari 6.000 an karyawan Ghim Li sekarang itu yang penjahit," jelas politisi PDI-P itu panjang lebar.
Mengetahui duduk persoalan tersebut, secara pribadi, Udin sendiri meminta kepada perusahaan agar tetap mempermanenkan karyawan dari section menjahit yang sudah dua kali melalui proses kontrak. "Kalau bisa mereka yang sudah dua kali kontrak dipermanenkan lah," harap Udin.
Udin mengimbau, perjuangan buruh ini tidak lagi dikelompok-kelompokkan. Mengingat, yang dirasakan buruh sama saja, baik itu yang bergabung dalam serikat pekerja maupun yang tidak. "Kalau berjuang jangan melihat warna lagi lah. Meskipun belum bergabung ke serikat ikut diperjuangkan," tambahnya.
Disinggung mengenai pelaksanaan RDP yang dilakukan tertutup, pria ini mengaku keheranan juga akan hal itu. Padahal, menurut Udin, selama pertemuan tidak ada pembicaraan-pembicaraan yang urgent atau apapun.
"Seharusnya nggak perlu tertutup. Pembicaraan di dalam juga biasa saja. Saya juga kurang tahu kenapa," terang Udin. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Hasil Hearing Komisi IV DPRD BATAM, PT Ghim Li Permanenkan 1.000 Pekerja
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/04/hasil-hearing-komisi-iv-dprd-batam-pt.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Hasil Hearing Komisi IV DPRD BATAM, PT Ghim Li Permanenkan 1.000 Pekerja
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Hasil Hearing Komisi IV DPRD BATAM, PT Ghim Li Permanenkan 1.000 Pekerja
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar