Tribun Batam - Senin, 22 April 2013 11:20 WIB
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM-
Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Herizon, eks Kepsek SMPN 28 secara maraton harus menjalani pemeriksaan lanjutan. Namun di sela-sela pemeriksaannya, Herizon membantah keras tuduhan pencabulan yang dilakukan terhadap 14 siswinya.Bahkan ia menyatakan syok dengan kasusnya. Ia tidak menduga, maksud pembinaan yang dilakukan terhadap 14 siswinya itu justru menampar dirinya.
"Apa yang dituduhkan kepada saya, dengan tegas saya bantah semua. Dari hati kecil saya yang paling dalam, tidak mungkin berbuat sekeji itu. Apa lagi kepada anak-anak murid saya sendiri. Pembinaan yang saya lakukan terhadap 14 orang siswi saya itu, tujuannya baik. Saya tidak menyangka akan terjadi seperti ini," ujar Herizon saat akan masuk ke ruang pemeriksaan di Unit II Sat Reskrim Polresta Barelang, Minggu (21/4).
Saat ditanya dampak kasus ini terhadap istri dan anak-anaknya, Herizon mengaku khawatir, terutama terhadap anak-anaknya. Namun ia menegaskan, atas kasus yang menimpanya, ia sudah memberikan penjelasan kepada anak-anaknya agar tidak takut. Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, ia sudah terlebih dahulu meminta kepada keluarganya agar kuat menghadapi tudingan dan anggapan miring dari masyarakat terhadap dirinya.
"Saya sangat yakin, anak-anak pasti kuat menghadapi masalah yang saya hadapi ini. Kasihan anak-anak, apa yang dituduhkan ke saya ini benar-benar memalukan. Tapi yang jelas, anak dan istri saya tidak percaya dengan tuduhan itu. Sampai saat ini mereka baik-baik saja," kata Herizon.
Herizon ditetapkan sebagai tersangka setelah menjalani pemeriksaan sejak Sabtu siang. Ia pun ditahan di Mapolresta Barelang. Pria tersebut diadukan oleh belasan siswinya karena dituding melakukan pencabulan. Ia sempat depresi berat hingga berniat meminum racun serangga. Setelah dirawat di ICU RS Awal Bros, kini harus menjalani proses hukum.
Terkait tudingan-tudingan sebelumnya, Herizon membenarkan telah melakukan pemanggilan terhadap beberapa orang siswa dan siswanya di SMPN 28. Menurutnya emanggilan dilakukan untuk dilakukan pembinaan karena perilaku anak-anak didiknya yang dianggap telah melakukan pelanggaran. Bahkan siswa yang dilakukan pembinaan itu, menurutnya, sudah terdata di guru BP dan wali kelasnya masing-masing. Bukan murid perempuan saja yang dilakukan pembinaan, namun juga anak laki-laki juga.
Setelah resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik pada Sabtu (20/ 4), pada Minggu kemarin terlihat penyidik masih melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap Herizon. Jika sebelumnya diperiksa di ruang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), kemarin Herizon diperiksa di Unit II Sat Reskrim Polresta Barelang. Herizon masih terlihat mengenakan baju kemeja warna putih garis-garis hijau dan celana warna hitam.
Pada hari kedua di Polresta Barelang, Herizon terlihat sedikit mau terbuka dari hari pertama. Saat ditanya mengenai kesehatannya, dengan lancar Herizon mengatakan dalam kondisi sehat. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Herizon Bantah Tuduhan Pencabulan Terhadap Siswinya
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/04/herizon-bantah-tuduhan-pencabulan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Herizon Bantah Tuduhan Pencabulan Terhadap Siswinya
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Herizon Bantah Tuduhan Pencabulan Terhadap Siswinya
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar